Masa Depan Kripto Ada di Metaverse
Facebook berencana menggelontorkan dana sebesar US$50 juta untuk mengembangkan teknologi metaverse, dunia virtual yang sarat dengan interaksi memukau. Kripto kelak punya andil di metaverse. Apa saja manfaat ekonominya?
Uang investasi itu tergolong wahid untuk urusan inovasi teknologi baru. Terlebih-lebih Facebok punya produk Oculus, yakni perangkat keras untuk masuk ke dunia virtual tanpa batas.
Dari niatan investasi ini saja kita bisa memahami bahwa metaverse, dunia virtual adalah “barang” bernilai di masa depan, dengan nilai ekonomi tanpa batas.
Apa Itu Metaverse?
Secara harfiah, “meta” berarti “berbeda” sedangkan “verse” berasal dari kata “universe” yang bermakna “tempat/dunia”. Di ranah teknologi informasi, “metaverse” diterjemahkan menjadi satu produk audio visual, di mana pengguna bisa melihat dan merasakan dunia 3 dimensi di luar dunia yang asli. Inilai dunia virtual, dunia maya yang mensimulasikan dunia kita yang real.
Berbeda dengan konsep dunia virtual di awal-awal kemunculannya, metaverse punya kemampuan yang lebih, di antaranya soal aspek visual yang lebih jernih, animasi, kendali, interaktivitas, suara, imbalan dan sistem ekonomi di dalamnya.
Untuk mengakses metaverse ada perangkat khususnya, salah satunya yang ternama dan dikembangkan selama 5 tahun terakhir adalah Oculus. Perangkat ini memungkinkan pengguna mengakses dunia virtual yang tampak sangat nyata, mulai dari menjelajah gedung hingga bermain banyak game.
Apa Peran Kripto di Metaverse?
Konsep metaverse tanpa alat khusus, sebenarnya sudah lama. Hanya saja diterapkan dengan aspek kripto sudah dimulai di proyek Decentraland (LAND).
Di dunia virtual itu, Anda bisa membangun lapak khusus dan bisa menjual, bahkan menyewakannya dengan pihak lain. Data digitalnya disimpan di blockchain dan pembayaran tentu saja menggunakan kripto.
Konsep dasarnya seperti NFT yang kenal saat ini yang bernilai triliunan rupiah setiap hari yang merepsentasikan gambar, suara dan video.
Dalam hal metaverse itu, objek digital ditampilkan dalam dunia 3D di dunia maya. Semua pengguna bisa berinteraksi dengan pengguna lain, objek lain, selayaknya mengunjungi gedung di dunia nyata.
Proyek Diem Facebook, Oculus dan Metaverse
Dari gambaran ini, kita bisa menafsirkan apa yang akan dilakukan oleh Facebook lewat metaverse. Tentu saja ada nilai ekonomi di dalamnya, di mana akan banyak pengguna masuk ke dunia itu, menghadirkan realitas yang berbeda dibandingkan dengan yang nyata.
Jikalau kita boleh berandai-andai. Di masa depan, ketika Anda menggunakan Oculus, Anda bisa mengunjungi dunia Decentraland ataupun sejenis.
Anda membuat gambar 3 dimensi sebuah apartement. Datanya disimpan di blockchain. Satu unit apartemen virtual Anda bisa jual kepada pengguna Oculus lain.
Atau lebih gurihnya, dunia virtual lainnya adalah berupa sirkuit balap mobil. Anda duduk di kursi VIP, yang biaya tiketnya dibayar menggunakan kripto.
Mungkinkah proyek kripto Diem yang dibesut Facebook bisa menjadi bagian terpadu di metaverse itu, di mana banyak pengguna berinteraksi, berbelanja menggunakan kripto, membuka toko daring, trading, bertanding atau sekadar bersantai di pantai virtual. [triv]