Memantau Langkah Baru Raksasa BlackRock di Pasar Kripto
Pada 11 Februari 2022 lalu, perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia, BlackRock, disebut-sebut tengah mempersiapkan langkah strategis baru untuk pasar kripto demi kliennya. Perusahaan ini mengelola dana investasi lintas aset, sekitar US$10 triliun per Januari 2022. Angka ini belum sanggup disamai oleh perusahaan sejenis.
Apa Itu BlackRock?
BlackRock adalah perusahaan manajemen investasi yang mengelola dana dari klien berkategori institusi alias kelembagaan, mulai dari perusahaan ventura, hedge fund, perusahaan keluarga, hingga dana pensiun untuk segala macam jenis aset. Didirikan oleh Larry Fink pada tahun 1988 di NewYork, BlackRock adalah nama besar di kelas bisnis seperti ini.
Saking moncernya strategi yang mereka lakukan, per Januari 2022, total dana investasi yang dikelola mencapai US$10 triliun. Ini adalah bilangan yang sangat besar dan belum sanggup disamai oleh perusahaan sejenis, seperti Charles Schwab Corporation, Vanguard Group, Fidelity Investment, JPMorgan Chase, Goldman Sachs dan lain sebagainya.
Bahkan semua perusahaan itu multinasional punya produk investasi terkait kripto, termasuk Bitcoin untuk kliennya. BlacRock sendiri punya saham di perusahaan MicroStrategy yang beberapa kali membeli Bitcoin sejak tahun 2020.
Dalam kacamata fundamental, bidikan perusahaan-perusahaan besar seperti itu, sejatinya mengirimkan sinyal kepada kita, bahwa begitu luar biasanya apresiasi terhadap pasar kripto, yang dipimpin oleh Bitcoin.
Sinyal Baru BlackRock, 11 Februari 2022
Sebenarnya ini bukan kali pertama BlackRock menyandarkan dirinya masuk ke investasi kripto. Sejatinya itu dimulai 3 tahun lalu, ketika sejumlah petinggi BlackRock muncul ke media dan membela keunggulan kelas aset Bitcoin.
Pada Desember 2020, Bos BlackRock Larry Fink mengatakan peningkatan volume pencarian untuk “Bitcoin” di situs web perusahaan menunjukkan legitimasi yang berkembang, menambahkan tingkat perhatian yang dihasilkan oleh komentar BlackRock sebelumnya tentang Bitcoin menunjukkan bagaimana kripto itu telah “menarik perhatian dan imajinasi banyak orang” yang “terpesona dan bersemangat karenanya”.
Hingga 11 Februari 2022, berdasarkan sumber anonim Coindesk, BlackRock sekali lagi memberikan sinyal kuat, bahwa mereka tetap mendukung kripto.
“[BlackRock] melihat semua aliran dana dari klien dan ingin mulai menghasilkan uang dari ini,” sebut sumber itu kepada Coindesk.
Sumber lain mengatakan BlackRock akan mengizinkan kliennya untuk memperdagangkan kripto melalui platform manajemen investasi Aladdin yang canggih. Sumber lainnya lagi, mengatakan BlackRock ingin terekspos langsung dengan kripto dan menjadi pemain di lapangan.
Pada Mei 2021, Fink mengatakan sedang mempelajari Bitcoin untuk menentukan apakah itu dapat menawarkan manfaat jika kelas aset lain mengalami penurunan dan apakah memungkinkan Bitcoin memainkan peran dalam investasi jangka panjang seperti emas.
Tahun lalu, salah satu dana BlackRock membeli Bitcoin berjangka dan baru bulan lalu manajer aset mengajukan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang akan menampung perusahaan blockchain dan kripto. Pasar ETF di AS sendiri adalah yang terbesar di dunia, selain pasar Eropa dan Kanada.
Hingga tahun 2021, raksasa Wall Street lainnya telah mulai mengeksplorasi bitcoin dan kripto di tengah meningkatnya permintaan dari klien mereka. Namun, sebagian besar sangat berhati-hati dan telah memberi isyarat bahwa mereka ingin melihat lebih banyak kejelasan peraturan sebelum bergerak maju.
Pada Juli tahun lalu, Bank of America menyetujui perdagangan bitcoin berjangka untuk beberapa klien setelah Goldman Sachs melangkah serupa, setelah tiga tahun absen. Meskipun Jamie Dimon tetap skeptis terhadap Bitcoin, JPMorgan tahun lalu memberi klien akses ke dana kripto.
Apresiasi Bitcoin di Wall Street berpuncak ketika diluncurkannya ETF Bitcoin berjangka AS pada Oktober tahun lalu dan adopsi Bitcoin dan kripto oleh perusahaan perlahan-lahan meningkat.
Awal pekan ini, anggota “The Big Four”, KPMG Kanada mengumumkan telah menambahkan Bitcoin dan ETH ke neraca keuangannya. Ini menempatkan perusahaan audit keuangan itu sejajar dengan Tesla dan MicroStrategy.
Sandaran Nilai Kripto yang Luar Biasa
Jikalau langkah BlackRock ini bisa terwujud, seiring peraturan di AS kian mengakomodir, maka aliran dana yang masuk dari bisnis tradisional ke pasar kripto akan semakin besar, jauh melampaui capaian puncak pada tahun lalu. Tentu saja ini akan menambah nilai dan harga sejumlah proyek kripto lain dengan jangka waktu tak terbatas. [triv]