Meneropong Golden Cross Bitcoin dan Harga Puncak Pasca Halving III

Menggunakan indikator Bitcoin Log Growth Curves, kita bisa meneropong harga puncak Bitcoin (BTC) terkait Halving Mei 2021 menuju Halving berikutnya di medio tahun 2024. Secara teknis harga Bitcoin bisa mencapai US$100 ribu per BTC pada Desember 2021 atau Januari 2022 dan memuncak setidaknya di US$142 ribu-150 ribu pada Februari 2022. Sinyal Golden Cross di chart harian yang bisa terjadi pada pekan depan bisa menjadi acuan.

Serupa indikator teknikal lainnya, indikator Bitcoin Log Growth Curves memetakan pergerakan harga di masa depan berdasarkan pergerakan rata-rata di masa lalu, dengan indikator Fibonacci di dalamnya.

Indikator ini digunakan pada time frame yang lebih panjang, yakni bulanan ataupun harian, karena memanfaatkan alur data logaritmik, bukan linear. Hasilnya adalah tren harga Bitcoin yang meningkat dari waktu ke waktu.

Dalam hal itu pula ada pola siklus, di mana harga Bitcoin akan mencapai puncak pasca Halving dan disusul oleh distribusi (koreksi) harga yang besar dalam rentang waktu yang cukup lama. Ini bisa menjadi salah satu acuan untuk altcoin lainnya, karena secara historis, penurunan harga Bitcoin, diikuti oleh kripto lainnya dengan periode hampir bersamaan.

Harga puncak pasca Halving II tahun 2016 terjadi pada Desember 2017 di kisaran US$19.600-20.000 ribu per BTC. Kemudian di Halving I, tahun 2012, berpuncak pada Desember 2013 di kisaran US$1129 per BTC. Sedangkan harga puncak ETH terjadi pada Januari 2018 dan diikuti koreksi panjang.

Untuk menegaskan indikator utama ini, kita memerlukan indikator tambahan, yakni Parabolic Curve. Dibuat secara manual pada grafik, ini pada dasarnya memetakan posisi resisten dan support harga.

Perhatikan pada gambar di bawah ini (pada time frame bulanan), support terbaik sebelum puncak Desember 2017 adalah US$488. Setelah mencapai puncaknya, harga terkoreksi hingga Maret 2020 di support terbaik, yakni US$3855. Itu terjadi beberapa bulan sebelum Halving III yang terjadi pada medio Mei 2020.

Harga Bitcoin berpotensi berpuncak di US$153 ribu-154 ribu per BTC pada awal Februari 2022.

Berpotensi Berpuncak di US$153 ribu-154 ribu per BTC pada awal Februari 2022

Menggunakan Parabolic Curve, dengan titik arah pembalikan di Maret 2020 itu dan menyeleraskan dengan titik support di bulan berikutnya, kita mendapatkan proyeksi puncak harga Bitcoin, yakni US$153 ribu-154 ribu per BTC pada awal Februari 2022.

Secara bulanan, berturut-turut Oktober 2021 hingga Januari 2022, berdasarkan dua indikator itu, maka harga Bitcoin bisa menyentuh level berikut ini: US$52.076 (Oktober 2021), US$66.958 (November 2021), US$86.620 (Desember 2021), US$114.137.41 (Januari 2022), US$153.186 (Februari 2022).

Saat ini, ketika harga Bitcoin sukses melampaui resisten 23 Agustus, yakni di atas US$51 ribu, titik ini membuka peluang besar untuk masuk ke harga resisten berikutnya, yakni 60 ribu, sebelum menembus harga tertinggi sepanjang masa 14 April 2021, US$64 ribu.

Potensi Golden Cross pada Pekan Depan

Pun lagi, menggunakan Moving Average 50 dan 200 di chart harian, untuk memperoleh sinyal Golden Cross, diperkirakan akan terjadi paling cepat pada 13 September 2021.

Golden Cross Bitcoin di chart harian diperkirakan akan terjadi pada 13 September 2021.

Sinyal Golden Cross adalah penanda umum terjadinya penguatan luar biasa dalam jangka panjang. Golden Cross harian sebelumnya terjadi pada 21 Mei 2020 di kisaran US$8.819. [triv]

Comments are closed for this post.