Mengapa NFT Bisa Bernilai?

Non-fungible token atau NFT saat ini menjadi salah satu aset kripto unik yang sedang jadi buah bibir. NFT token digital berbasis blockchain yang setiap unitnya dibuat unik, sehingga tidak bisa diduplikasi atau dipertukarkan (non-fungible). Token itu mewakili file digital, seperti gambar, video ataupun suara.

NFT yang bernilai tinggi, membuat kita bertanya-tanya, mengapa sebuah karya seni NFT bisa terjual hingga puluhan juta dolar? Apa yang membuat NFT begitu bernilai?

Sebelum ada NFT, sebuah gambar yang dijual di Internet tidak memiliki sistem pelacakan transaksinya, termasuk apakah gambar itu memiliki sertifikat digital.

Nah, berkat smart contract, NFT bisa dibuatkan sertifikatnya, sehingga memastikan kapan dan bagaimana sertifikatnya, termasuk data transaksinya, ketika ia dibeli. Semua itu terekam permanen di blockchain.

Mempertimbangkan Nilai NFT

Seperti yang disebutkan di atas, NFT adalah bentuk sertifikat yang menyatakan kepemilikan asli dan transfer kepemilikan atas file yang direpresentasikannya.

Misalnya, NFT untuk cuitan pertama Jack Dorsey dan Everydays karya Beeple adalah untuk mengautorisasi hak terkait dengan dokumen file yang ditandatangani, atau dalam hal ini adalah gambar JPEG. NFT memastikan bahwa itu adalah milik Dorsey dan Beeple.

Jadi, nilai NFT dalam hal ini adalah keunggulan sistemnya, mudah dilacak, sah secara digital karena ada sertifikatnya dan lain sebagainya. Ingat, yang disebut nilai (value) adalah sejumlah hal terkait mutu atau kualitas yang terkadang bersifat subjektif. Hanya saja, berkat keunggulan teknologinya, karya seni digital bisa memiliki nilai lebih.

Nah, ketika Anda membeli sebuah NFT, setidaknya ada tiga hal yang Anda dapatkan, yaitu perasaan emosional, karena membantu seniman, kebanggan karena memiliki hubungan dengan aset digital dan senimannya, serta Anda mendapatkan sebuah aset yang mungkin bisa diperjualbelikan di masa depan. Inilah sandaran nilai NFT.

  1. Kelangkaan dan Keterkenalan Pembuatnya

Objek yang langka (fisik ataupun non-fisik) biasanya memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan barang yang umum dan mudah didapatkan. Semakin sulit objek itu diperoleh, maka semakin tinggi pula nilai barang tersebut. Contoh kelangkaan yang baik adalah karya seni yang pertama kali dibuat, karya yang dibuat oleh seniman ternama, atau NFT yang dibuat oleh selebritas atau orang-orang terkenal.

Beberapa contoh solid mengenai kelangkaan ini adalah gambar JPG CryptoKitties pertama, karya Beeple yang berjudul EverydaysThe First 5000 Days, dan cuitan pertama CEO Twitter di akun Twitter-nya yang berisi “just setting up my twttr”.

Karya-karya tersebut hanya ada satu di dunia sehingga layak disebut langka dan unik. Tidak heran jika banyak yang berani menawarkan harga tinggi hingga terjual puluhan dolar untuk aset-aset digital tersebut, apalagi Dorsey sendiri tergolong tokoh terkenal di dunia bisnis dan teknologi dan produk buatannya, Twitter digunakan oleh banyak orang.

  1. Kegunaan

Utilitas atau kegunaan NFT terlihat dari aplikasi nyatanya, baik di dunia virtual atau fisik. Contohnya, beberapa NFT dapat berfungsi lebih dari sekadar barang koleksi. Ada NFT yang bisa digunakan dalam game, seperti item, mantra, atau karakter game. Karakteristik NFT yang seperti ini otomatis memberikan mereka nilai langsung yang bisa bertambah seiring berjalannya waktu. Beberapa orang lebih tertarik pada NFT yang memiliki kegunaan nyata daripada sekadar barang koleksi.

Namun, pertambahan nilai tentu bergantung pada popularitas proyek yang mendasarinya. Jika komunitas pemain game NFT bertumbuh, akan lebih banyak dari mereka yang bersedia membayar mahal untuk item unik dalam sebuah game. Salah satu contoh NFT ini adalah tiket NFT Euro 2020, properti Decentraland, atau kartu koleksi NBA dan Geralt of Rivia di The Witcher Universe Gwent Card Game.

  1. Wujud

Objek apa pun, entah itu di dunia nyata atau virtual, dapat didukung oleh non-fungible token untuk memperkuat hak kepemilikannya. Namun, tidak berarti objek tersebut menjadi lebih unik dan diminati oleh orang banyak. Nilai yang mendasari objek dengan banyak peminat biasanya merujuk pada kepraktisan, kelangkaan, dan kepuasan pribadi penggunanya.

Beberapa jenis NFT lebih berharga jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Misalnya, memiliki tiket NFT ke acara konser selebritas papan atas akan jauh lebih berharga secara intrinsik maupun pada tingkat pribadi, daripada memiliki NFT yang ditambatkan pada botol minum. NFT seperti ini paling cocok untuk diperdagangkan jangka pendek karena mungkin memiliki tanggal kedaluwarsa.

Bisa dilihat bahwa non-fungible token sebagai aset bersifat sangat fleksibel. NFT bisa membawa kemungkinan-kemungkinan tak terbatas, lebih dari sekadar barang koleksi atau representasi digital dari suatu objek. Meski beberapa NFT terbatas pada penggunaannya di dunia virtual, ada beberapa NFT lainnya yang bisa diaplikasikan ke dunia nyata.

Jika Anda mulai tertarik untuk berinvestasi NFT, ada beberapa situs yang bisa Anda kunjungi untuk membeli NFT. Salah satunya adalah Binance NFT Marketplace atau OpenSea. [triv]

Comments are closed for this post.