Mengenal Exponential Moving Average (EMA) untuk Analisis Teknikal Kripto

Exponential Moving Average (EMA) adalah versi lebih apik daripada Simple Moving Average (SMA) untuk analisis teknikal kripto. Apa saja perbedaannya dan bagaimana ia diterapkan untuk analisis Bitcoin, ETH dan MANA?

SMA, atau kita lazim dikenal juga dengan sebutan Moving Average (MA) adalah indikator untuk memproyeksikan ke mana tren harga bergerak. Indikator ini dikenal sangat efektif sebagai panduan awal kapan harus menjual dan kapan harus membeli kripto.

Apa Itu EMA?

Jika MA memetakan pergerakan harga rata-rata secara lebih sederhana, maka Exponential Moving Average (EMA) lebih peka terhadap perubahan harga. Jadi, EMA cukup bisa diandalkan untuk pasar kripto yang relatif lebih volatil dibandingkan pasar saham dan emas.

Oleh sebab itu, sinyal yang kita dapatkan jauh lebih cepat dengan menggunakan EMA ini, sehingga mempercepat kita dalam mengambil keputusan.

Seperti pada penggunaan MA, EMA ini juga diselaraskan dengan indikator lain, seperti Relative Strength Indicator (RSI), termasuk On-balance volume (OBV). Penggunaan indikator yang berbeda-beda sangat dianjurkan agar bisa mendapatkan konfirmasi yang lebih jelas.

Death Cross Bitcoin (BTC) Menurut EMA

Kami sudah memaparkan sebelumnya, bahwa death cross BTC berpotensi muncul di time frame harian. Anda bisa membacanya di artikel ini. Di artikel itu kami menggunakan indikator MA. Hasilnya adalah death cross berpotensi terjadi pada medio Febuari 2022. Lihat pada gambar di bawah ini.

Death Cross belum terjadi jika menggunakan MA.

Nah, jika menggunakan EMA, maka sinyal death cross jauh lebih cepat muncul, yakni pada 4 Januari 2022 lalu. Death cross adalah salah satu penanda, bahwa penurunan harga akan terus terjadi.

Death Cross terjadi lebih cepat jika menggunakan EMA.

Sebaliknya, jika terjadi akumulasi lebih lanjut, itu kelak ditandai ketika terjadi golden cross, yakni ketika garis EMA50 menembus ke atas EMA200. Ini adalah potensi bahwa support level telah tercapai dan lebih optimal. Gambar di bawah ini adalah sinyal yang dimunculkan oleh EMA untuk kripto lain pada time frame harian.

Untuk kripto ETH, garis MA50 (warna putih) cenderung bergerak turun terhadap MA200. Ini memberikan indikasi cukup kuat, harga ETH akan terus melandai.
Sedangkan untuk Decentraland (MANA), kendati candle stick sudah berada di bawah EMA50, harga bergerak relatif datar dan berjarak cukup jauh dengan EMA200.

Dapat disimpulkan, bahwa penggunaan EMA akan jauh lebih efektif daripada MA untuk memindai pergerakan harga. Namun, penggunaan yang lebih efektif, Anda harus menggunakan indikator lainnnya. [triv]

Comments are closed for this post.