Menyambut Kebangkitan Ether (ETH)

Kita tentu masih ingat masa-masa indah dahulu, pada awal Juni 2018, ketika Ether (ETH) masih seharga Rp7 jutaan. Setelah bulan itu, berikut sejumlah aset kripto berkapitalisasi pasar besar lainnya ikut ambrol sejadi-jadinya. Tahun 2018 memang dikenang sebagai tahun yang pahit. Komunitas kripto menyebutnya sebagai crypto winter.

Tapi, sejak masuk kuartal kedua tahun 2019, aset kripto mulai pulih. Ya, setidaknya memang digenjot oleh kenaikan Bitcoin yang maha asyik itu. Kita pun tersadar, ETH mengikuti jejak aset kripto yang lain. Apa kabar?

Ya, banyak sejumlah variabel di ekosistem Ethereum yang bisa dibincang kali ini. Mulai dari jumlah dApp yang nongkrong di blockchain Ethereum sampai pada peristiwa terakhir, di mana Joseph Lubin dan Jimmy Song pasang taruhan ribuan dollar tentang kemampuan Ethereum menambah dApp yang unik.

Pertama, mari kita simak sejenak dinamika pasar ETH ini. Berdasarkan data Coinmarketcap.com, secara global, dalam rentang sepekan, serupa dengan aset kripto lainnya, ETH naik pesat di US$268 pada 16 Mei 2019 pagi. Kenaikan cepatnya terlihat mulai 11 Mei lalu di kisaran US$173. Padahal sebelum tanggal itu, mulai 16 April 2019, harga ETH relatif sideway.

Jadi, kalau dihitung dari kenaikan 11 Mei hingga 16 Mei, kenaikannya mencapai 54 persen! Lumayanlah ya. Terhitung mulai 16 April, di harga U$167, maka cuan yang didapatkan mencapai 1,4 juta rupiah per unit ETH dengan perubahan positif hingga 60,4 persen. Wow!

Alhasil, dalam rentang 3 bulan, ETH mencecah kenaikan hingga 117 persen, dari US$123 pada 16 Februari lalu. Dalam rentang waktu yang lebih panjang, sejak 1 Januari 2019, ETH pun masih di wilayah tren naiknya.

Apakah kenaikan ini bisa berlanjut? Jawabannya bisa saja tergantung pada tren Bitcoin berikut. Sebab Bitcoin selalu menjadi acuan kenaikan bagi aset-aset kripto lainnya. Jika menyimak harga ETH setahun penuh, yakni 16 April 2018, memang ETH belum menembusnya, yakni kisaran US$689.

Dengan harga terkini, jelaslah jaraknya sangat jauh, lebih dari 100 persen. Sesuatu yang sangat mustahil dicapai dalam waktu sangat dekat. Tetapi, level psikologi US$300 adalah penentu kenaikan harga ETH berikutnya, untuk mencermikan pola cup awal harga ETH pada medio Agustus 2018 silam.

Selain jumlah dApp di Ethereum yang seharusnya bertambah jumlahnya dibanding EOS dan Tron, khalayak ramai Ethereum menanti perkembangan paling signifikan dari hijrahnya Ethereum dari sistem Proof-of-Work ke Proof-of-Stake melalui proyek Casper-nya. Inilah yang paling menentukan masa depan ETH di masa depan, sebab, jika telah terjun penuh ke Proof-of-Stake, maka kecepatan transaksi berlipat ganda daripada yang terjadi saat ini. Nah, ini adalah nilai-nilai teknologi blockchain Ethereum yang sedang terbentuk.

Casper, yang lazim juga disebut Ethereum 2.0 itu kini prosesnya masih berlangsung. Kabar terbaru hari ini dari Twitter resmi Ethereum, Fase 2 Ethereum 2.0 telah selesai.

Jadi, inti dari penantian ini adalah sebuah kesabaran. Sebab dorongan awal dari sebuah nilai dan harga ETH adalah kekuatan dan mutu dari perkembangan teknologi blockchain Ethereum itu sendiri. Menuju Proof-of-Stake adalah masa depan tahap kedua dan kemungkinan besar kenaikan baru ETH itu sendiri. Semoga saja. []

Be the first to write a comment.

Your feedback