Pengusaha AS: Algorand (ALGO) Bisa Melampaui Nilai Emas

Anthony Scaramucci, pengusaha ternama asal AS, yang juga mantan penasihat presiden Donald Trump mengatakan bahwa kripto Algorand (ALGO) bisa melampaui nilai emas. Mengapa bisa begitu?

Hal itu ia sampaikan kepada CNBC belum lama ini, selain hal serupa ia sampaikan untuk Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH).

Argumen utama, ia mendukung ALGO, karena kripto itu memiliki skalabilitas blockchain yang lebih mumpuni daripada blockchain lain. Skalabilitas juga dibarengi dengan keamanan yang baik. Karena itu pula, use case atau tingkat penggunaan kriptonya, yakni ALGO lebih luas.

“Saya pikir emas akan tetap sebagai lindung nilai dan akan terus dihargai sebagai aset berusia ribuan tahun. Tapi, aset baru lain seperti BTC dan ETH dan ALGO bisa naik lebih tinggi daripada emas, karena skalabilitas dan keamanannya,” tegas Scaramucci.

Apa Itu Skalabilitas Blockchain?

Skalabilitas dalam konteks blockchain adalah cara mengefisienkan biaya dan kecepatan transaksi dan hemat energi, termasuk biaya simpan data secara bersamaan. Kecepatan dan murahnya biaya menjadi kunci semakin luasnya digunakan blockchain itu untuk beragam kebutuhan.

Syarat skalabilitas juga harus mensyaratkan keamanan yang baik, tanpa mengorbankan aspek desentralistik yang menjadi prinsip utama di blockchain.

Dalam hal ini blockchain Algorand pada dasarnya sudah memenuhi hal tersebut, sehingga sulit dianggap enteng. Ambil contoh misalnya stablecoin Tether (USDT) mempercayai blockchain Algorand sebagai “rumah” lain, selain blockchain Ethereum dan Tron.

Untuk memenuhi skalabilitas, Algorand tidak menggunakan sistem Proof-of-Work yang terkenal haus listrik lewat alat tambangnya. Algorand menggunakan Proof-of-Stake yang sederhana menggunakan sejumlah server yang saling terhubung secara desentralistik dalam satu jaringan.

Dalam memverifikasi dan memvalidasi transaksi, tidak semua node (simpul) harus melakukannya, namun beberapa saja dan didasarkan sistem voting oleh pengguna lain.

Pun pada tahap akhir verifikasi, satu simpul secara acak yang dapat melakukannya, tetapi semua simpul dalam jaringan bisa memverifikasi hasilnya.

Dengan cara “keterwakilan” inilah kecepatan dan murahnya biaya transaksi bisa dicapai. Dalam hal ini biaya per transaksi di Algorand minimal hanya 0,001 ALGO.

Efisiensi adalah kata kunci yang sangat penting agar sebuah blockchain bisa digunakan di semua jenis bisnis yang sangat mempertimbangkan kecepatan.

Tumbuh Berkat Tangan Dingin Profesor MIT

Aset kripto Algorand (ALGO) sedikit banyak serupa dengan aset kripto Chainlink (LINK), karena melibatkan kecerdasan pengajar berprestasi dari universitas ternama. Jikalau Chainlink melibatkan Profesor Ari Juels dari Universitas Cornell, Algorand didirikan dan dipimpin langsung oleh Guru Besar MIT Profesor Silvio Micali.

Profesor Micali adalah pemrakarsa utama teknologi blockchain Algorand yang berkonsensus Proof-of-Stake itu. Sosoknya juga bukan sembarangan, karena pernah meraih Turing Award pada tahun 2012.

Penghargaan itu adalah penghargaan sangat bergengsi di kalangan ilmuwan matematikan dan ilmu komputer, sebagai apresiasi terhadap orang yang berdedikasi terhadap perkembangan ilmu itu. Statusnya setara dengan Nobel Prize.

Nama penghargaan itu juga menghormati jasa besar ilmuwan Inggris, yakni Alan Turing sebagai tokoh peletak dasar kriptografi dan komputer digital.

Kinerja Harga ALGO

ALGO sendiri berkinerja cukup baik. Sejak awal tahun 2021, imbal hasilnya mencapai lebih dari 600 persen. Berada di peringkat ke-20 saat ini berdasarkan nilai pasar, ALGO perlu mendapatkan perhatian dari publik, sebagai investasi jangka panjang.

Perlu juga dikaji, bahwa harga tertinggi sepanjang masa ALGO adalah US$3.28 atau berjarak sekitar 38,60 dari harga saat ini, US$1,95 per Kamis, 18 November 2021. [triv]

Comments are closed for this post.