Produk Bitcoin Berjangka Semakin Meriah

Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (CFTC) Amerika Serikat baru saja merestui ErisX untuk memperdagangkan produk Bitcoin Berjangka. Dengan lampu hijau itu, ErisX yang berada di bawah payung perusahaan raksasa keuangan TD Ameritrade, kelak akan menyaingi produk serupa oleh CME (Chicago Merchantile Exchange).

Produk Bitcoin Berjangka besutan ErisX menambah daftar panjang perusahaan manajemen keuangan di Amerika Serikat untuk melayani investor kelas kakap dari kalangan institusi. Setelah CME (Chicago Merchantile Exchange) menunjukkan penjualan Bitcoin Berjangka terus naik sejak awal Mei 2019, maka ErisX akan menambah meriah perdagangan terkait aset kripto Bitcoin ini.

Ini pula semakin menegaskan ekosistem Bitcoin jauh berbeda dengan periode 2008-2018, di mana perdagangan Bitcoin praktis didominasi oleh pasar spot oleh kalangan retail, bukan institusi besar. Ini juga mencerminkan keyakinan pasar berskala luas terhadap potensi kenaikan harga Bitcoin di masa depan.

“ErisX memiliki pasar aset digital yang unik, karena memisahkan antara mekanisme perdagangan dan fungsi penyelesaian (settlement) menggunakan metode DCM dan DCO untuk kliring. Ini memungkinkan investor institusi bisa dengan mudah beralih dari satu aset ke aset lain mendorong pasar ini semakin relevan dan mudah diakses,” ujar Thomas Chippas, CEO ErisX dalam siaran persnya hari ini, Senin, 2 Juli 2019.

Produk Bitcoin Berjangka berbeda dengan Bitcoin yang dibeli di pasar spot (langsung), seperti Binance, Coinbase dan Triv.co.id , kendati masih mengacu pada harga Bitcoin secara global. Pada Bitcoin Berjangka, yang diperdagangkan adalah harga kontraknya, bukan Bitcoin aslinya. Ini mirip dengan kebijakan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia pada Desember 2018 lalu, bahwa Bitcoin digolongkan sebagai komoditas dan layak diperdagangkan di bursa berjangka di Indonesia. Tetapi, peraturan itu tidak melarang Bitcoin yang berjalan di pasar spot.

Sama seperti produk perdagangan berjangka lainnya, seperti minyak dan emas, Bitcoin Berjangka dirancang sedemikian rupa untuk menekan kerugian investor sebesar mungkin dalam jangka waktu tertentu. Pasar berjangka memang dirancang agar resiko yang diterima tidak besar, sebagai akibat dari volatilitas harga Bitcoin itu sendiri di pasar spot.

Berbeda dengan CME, produk ErisX tidak memberikan imbal hasil berupa uang tunai, tetapi Bitcoin yang asli. Jadi, kontrak diperdagangkan seperti biasa, tapi imbal hasil perdagangan yang diterima oleh investor adalah Bitcoin yang asli. [red]

Be the first to write a comment.

Your feedback