Silahkan Santap Lagi, Triv Hadirkan 5 Kripto Mantap!
Triv kembali menghadirkan 5 kripto mantap yang siap Anda “santap”, yakni Shiba Inu (SHIB), Cardano (ADA), Polkadot (DOT), Tezos (XTZ) dan Terra (LUNA). Hal ini berdasarkan animo para pengguna setia kami. Pengumpulan data Per 14 Juli 2021 pukul 19:00 WIB via Coinmarketcap.com.
1. Shiba Inu (SHIB)
Kapitalisasi Pasar : US$2.811.831.285
Pasokan Beredar : 394.796,0 milyar SHIB
Suplai Maksimal : –
Total Suplai : 1.000 triliun SHIB
Jenis : Token
Harga Tertinggi : US$0,0000388
Harga Terendah : US$0,000000000056
Shiba Inu (SHIB) didirikan pada tahun 2020 oleh Ryoshi (nama samaran) dan merupakan token ERC-20 yang dibangun di blockchain Ethereum.
Shiba Inu dibangun untuk menjadi “DOGE Killer”, menyaingi coin Dogecoin (DOGE) yang didukung oleh Elon Musk, namun dengan nilai tambah yang melekat.
Melalui situs web-nya, Shiba Inu mengundang seniman yang terinspirasi anjing dari seluruh dunia untuk mendorong “gerakan Shiba artistik” saat mereka membawa komunitas mereka ke pasar NFT.
Selain NFT, Shiba Inu juga kini memiliki ShibaSwap, bursa terdesentralisasi (DEX) yang dapat digunakan untuk stake token SHIB. Dari DEX ini pun pengguna bisa mendapatkan token lainnya dari Shiba Inu, yaitu BONE, LEASH.
Minat pasar NFT diprediksi akan semakin meningkat hingga tahun 2022 mendatang, sehingga Shiba Inu masih dipandang positif oleh para investor karena langkah mereka masih belum berakhir untuk terus berkembang.
Dengan memiliki DEX sendiri, ShibaSwap praktis bersaing dengan DEX popular lain, seperti PancakeSwap dan UniSwap, masing-masing memiliki kripto yang tak kalah bernilai dan popular.
Dua hari setelah ShibaSwap diluncurkan, nilai TVL-nya sudah mencapai lebih dari US$1,5 milyar. Ini cukup mencerminkan apresiasi yang besar dari publik terhadap proyek kripto ini.
Beberapa bulan lalu, salah seorang pendiri Ethereum, yakni Vitalik Buterin sudah mem-burn 41 persen dari total unit SHIB yang diterbitkan. SHIB sebanyak itu memang sengaja dikirimkan oleh developer Shiba Inu pada 2020 lalu,
Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/shiba-inu/
2. Cardano (ADA)
Kapitalisasi Pasar : US$40.054.158.306
Pasokan Beredar : 32,04 milyar ADA
Suplai Maksimal : 45 milyar ADA
Total Suplai : 32.844.877.815 ADA
Jenis : Coin
Harga Tertinggi : US$2,46
Harga Terendah : US$0,01735
Cardano didirikan pada tahun 2017 oleh Charles Hoskinson, yang juga salah satu pendiri Ethereum. Dia adalah CEO IOHK, perusahaan yang membangun blockchain Cardano.
Cardano adalah platform Proof-of-Stake (PoS), dengan tujuan untuk memungkinkan “membuat perubahan, inovator, dan visioner” untuk membawa perubahan global yang positif.
Berkat PoS, Cardano memiliki keunggulan dalam energi yang lebih hemat dibandingkan Proof-of-Work (PoW) Bitcoin dan Ethereum.
Pada tahun 2020, Cardano mengadakan peningkatan Shelley yang bertujuan untuk membuat blockchainnya “50 hingga 100 kali lebih terdesentralisasi” daripada blockchain besar lainnya.
Pada saat itu, Hoskinson memperkirakan bahwa ini akan membuka jalan bagi ratusan aset untuk berjalan di jaringannya.
Dari sinilah, para pengamat dan investor mulai melihat token ini sebagai masa depan sehingga menjadi banyak perhatian utama di pertengahan tahun ini.
Belum lama ini, fitur smart contract Cardano sudah diluncurkan untuk versi ujicoba.
Smart contract itu kali pertama muncul, yang memungkinkan diterbitkannya beragam token yang berjalan di blockchain Cardano.
Cardano menjanjikan biaya transfer token (gas) tidak akan dipengaruhi secara langsung ketika harga ADA misalnya sedang tinggi.
Selain penerbitan token, tentu saja aplikasi berjenis dApp bisa dibuat, termasuk yang sedang hype adalah NFT alias Non-Fungible Token.
Kecepatan dan biaya transfer murah bisa menjadi patokan fundamental dari Cardano dan ADA.
Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/cardano/
3. Polkadot (DOT)
Kapitalisasi Pasar : US$13.307.276.451
Pasokan Beredar : 975.132.589,08 DOT
Suplai Maksimal : –
Total Suplai : 1.090.857.634 DOT
Jenis : Coin
Harga Tertinggi : US$49,69
Harga Terendah : US$2,69
Polkadot adalah protokol sharding sumber terbuka multichain yang memfasilitasi transfer lintas-rantai dari data atau jenis aset apa pun, bukan hanya token, sehingga memungkinkan berbagai blockchain untuk dioperasikan satu sama lain.
Polkadot didirikan oleh Web3 Foundation, sebuah Yayasan Swiss yang didirikan untuk memfasilitasi web terdesentralisasi yang berfungsi penuh dan ramah pengguna, sebagai proyek sumber terbuka.
Dalam platform ini, blockchain khusus yang cepat dan mudah dikembangkan melalui kerangka Substrat dan dapat dihubungkan ke jaringan Polkadot dalam beberapa menit.
Jaringan ini juga sangat fleksibel dan adaptif, memungkinkan berbagi informasi dan fungsionalitas antara peserta yang mirip dengan aplikasi di smartphone.
Polkadot dapat ditingkatkan secara otomatis tanpa perlu fork untuk menerapkan fitur baru atau menghapus bug.
Jaringan ini pun memiliki sistem tata kelola berbasis pengguna yang sangat canggih yang juga membantu mengamankannya.
Berkat kemampuannya, Polkadot telah menarik minat pengguna yang besar, sehingga masa depan dari kripto DOT-nya pun dilihat oleh banyak pengamat akan sangat cerah.
Menggunakan Polkadot sangat memungkinkan banyak pihak membuat blockchain sendiri, tanpa perlu repot. Ini selayaknya Blockchain- As-a-Service.
Beberapa waktu lalu, sejumlah proyek yang terkait kripto Diem, besutan Facebook, sudah membuat ujicoba di Polkadot.
Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/polkadot-new/
4. Tezos (XTZ)
Kapitalisasi Pasar : US$2.250.524.255
Pasokan Beredar : 852.451.856,55 XTZ
Suplai Maksimal : –
Total Suplai : 882.407.250 XTZ
Jenis : Token
Harga Tertinggi : US$8,40
Harga Terendah : US$0,3146
Tezos adalah jaringan blockchain yang didasarkan pada smart contract, hampir seperti Ethereum, yang whitepaper-nya ditulis oleh Arthur Breitman.
Namun, ada perbedaan besar antara Tezos dan Ethereum karena jaringan ini bertujuan untuk menawarkan infrastruktur yang lebih maju.
Ini artinya, jaringan ini dapat berevolusi dan meningkat seiring waktu tanpa pernah ada bahaya dari proses seperti hard fork.
Pada jaringan blockchainnya, Tezos pun memiliki keunikan tersendiri. Dalam jaringannya, kita dapat terlibat dalam tata kelola jaringan melalui “baking”, di mana mereka secara efektif melakukan staking 8.000 XTZ. Ini akan menciptakan insentif finansial untuk bertindak jujur.
Kenunikan ini membuat Tezos dilirik oleh bisnis kelas atas. Bahkan, pada 2020 lalu, raksasa perbankan Prancis Societe Generale berencana menggunakan blockchain ini untuk bereksperimen dengan mata uang digital bank sentral (CBDC).
Keunikan jaringan adalah kekuatan dari Tezos, sehingga kepercayaan investor masih tinggi terhadap token XTZ karena jaringannya sudah terbukti dari sisi kegunaan.
Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/tezos/
5. Terra (LUNA)
Kapitalisasi Pasar : US$2.956.842.195
Pasokan Beredar : 419.358.403 LUNA
Suplai Maksimal : –
Total Suplai : 996.505.783
Jenis : Token
Harga Tertinggi : US$22,33
Harga Terendah : US$0,1199
Terra didirikan pada Januari 2018 oleh Daniel Shin dan Do Kwon. Keduanya menjadikan proyek sebagai cara untuk mendorong adopsi cepat teknologi blockchain dan cryptocurrency melalui fokus pada stabilitas harga dan kegunaan.
Terra berusaha untuk berbeda melalui penggunaan stablecoin yang dipatok fiat.
Proyek ini menyatakan akan menggabungkan manfaat kripto tanpa batas dengan stabilitas harga mata uang fiat.
Melalui pasak one-by-one dari algoritma, ini secara otomatis akan menyesuaikan pasokan stablecoin berdasarkan permintaannya.
Itu dilakukan dengan memberi insentif kepada pemegang LUNA untuk menukar LUNA dan stablecoin dengan nilai tukar yang menguntungkan untuk memperluas atau mengontrak pasokan stablecoin agar sesuai dengan permintaan.
Keseimbangan ini adalah apa yang dicari banyak perusahaan besar. Salah satu yang sudah menggandeng proyek ini adalah Chai, aplikasi pembayaran seluler berbasis di Korea Selatan.
Ke depannya, prospek Terra masih terlihat baik di mata investor besar karena berbagai kemitraan lainnya, terutama di wilayah Asia-Pasifik.
Sumber: https://coinmarketcap.com/currencies/terra-luna/
Pasar Kripto Dewasa Ini
Sulit memungkiri pasar kripto dewasa ini memang sedang loyo. Bitcoin sebagai induk dari segala kripto malah merosot lebih dari 50 persen dari puncak tertingginya, Rp900 jutaan per medio April 2021 lalu.
Hal ini berdampak pada kripto lain (altcoin) yang juga mengalami penurunan sangat signifikan.
Secara teknikal, perlu waktu berbulan-bulan bagi BTC untuk kembali bangkit dari keterpurukannya.
Namun demikian koreksi seperti ini masih tergolong sehat, dan dilihat sebagai peluang besar untuk mengakumulasi kripto lain, di kala masih sangat murah. [triv]