Wajah Cerah “348 Persen” Litecoin (LTC)

Ya, Anda barangkali sudah tahu bahwa Litecoin (LTC) naik terus, 348 persen sejak awal tahun. Berdasarkan data dari Coinmarketcap.com, LTC “menclok” di US$136,47 per 12 Juni 2019. Padahal pada 7 Juni 2019 lalu LTC masih sangat murah di US$111. Dalam 24 jam terakhir, LTC pun sudah naik 8,49 persen. Kok bisa?

Dulu LTC sempat lama berada di peringkat ke-2 setelah Bitcoin (BTC). Tetapi lambat laun LTC didepak oleh Ether (ETH) dan Ripple (XRP). Dengan perkembangan terbaru, kini LTC di peringkat ke-4 dunia, memberikan harapan cerah bagi para investornya.

Berdasarkan sejumlah sumber, setidaknya ada tiga faktor pendorong kenaikan LTC akhir-akhir ini, selain faktor spekulasi tinggi dan nilai deflatif LTC itu sendiri.

Pertama, harga LTC dan sejumlah aset kripto lainnya, sejak awal 2019 memang sudah murah sekali. Ini dapat dilihat dari besaran transaksi harian LTC.

Menurut Mati Greenspan, Analis Senior eToro kepada Forbes kemarin, dari transaction rate terlihat adanya kenaikan transaksi di blockchain Litecoin pada Desember 2017. Waktu itu, katanya, pasar aset kripto sedang sedang heboh, di mana Bitcoin (BTC) mampu menembus US$20 ribu. Tetapi, yang menarik di Litecoin, kata Mati, adalah jumlah transaksi relatif konsisten sejak akhir 2017 itu, di kisaran 20 ribu transaksi per hari.

Menurut Mati, stabilnya transaksi Litecoin ini kiranya membentuk lantai dasar harganya. Artinya, ada kemungkinan lonjakan transaksi ini akan terus meningkat di masa depan.

Penyebab kedua adalah hashrate Litecoin yang meningkat akhir-akhir ini. Hashrate adalah indikator umum untuk menakar tingkat keamanan jaringan blockchain. Hashrate yang meningkat juga pertanda semakin banyaknya miner (penambang) yang masuk lagi ke jaringan blockchain LTC.

Penyebab ketiga adalah event penting, “Block Reward Halving” LTC dari 25 LTC per blok menjadi 12,5 LTC per blok. Block Reward Halving LTC diperkirakan jatuh pada Agustus tahun ini, atau sekitar 54 hari lagi. Dengan berkurangnya jumlah imbalan kepada miner dan stabilnya pembelian terhadap LTC atau bahkan meningkat, maka harga LTC bisa dipastikan akan naik terus.

Dengan berkurangnya imbalan per blok kepada miner, maka jumlah suplai LTC semakin berkurang hingga 4 tahun berikutnya. Ingat suplai maksimal LTC adalah 84 juta unit dari 62.211.300 unit LTC yang beredar saat ini.

Namun demikian, secara historis memang tidak ada kenaikan LTC setelah halving terjadi. Halving pertama LTC terjadi pada Agustus 2015 lalu. Saat itu, tiga bulan sebelum halving, LTC naik dari US$1,5 menjadi lebih dari US$3 dan memuncak di US$8 pada Juli 2015. Pada Agustus 2015, setelah halving dan bulan-bulan berikutnya, LTC malah jatuh lebih dari 50 persen.

Tapi, ada faktor lain juga bisa dipertimbangkan yakni, kenaikan Bitcoin yang lazimnya mengerek perhatian kepada aset kripto lain seperti LTC. Dan ini sudah terbukti. Ketika Bitcoin naik sejak awal April 2019, sejumlah aset kripto berkapitalisasi pasar besar juga ikut naik, termasuk LTC.

Belum lagi dunia saat ini memang sedang heboh soal mata uang kripto ini. Adopsi menjadikannya pusat investasi datang dari E*Trade, Fidelity, Nasdaq, termasuk Chicago Merchantiles Exchange (CME) dan yang terbaru adalah isu bahwa Facebook akan meluncurkan “GlobalCoin” di sejumlah layanannya, seperti media sosial Facebook, Messenger, Instagram dan WhatsApp. [*]

Be the first to write a comment.

Your feedback