Harga Bitcoin US$20 Ribu per BTC dalam 3 Bulan?
Ketika Bitcoin tetap stabil untuk waktu yang lama dalam kisaran harga yang ketat, biasanya akan terjadi pergerakan harga yang besar. Harga Bitcoin $20 Ribu per BTC dalam 3 Bulan?
Harga Bitcoin telah terkonsolidasi dalam kisaran yang ketat selama beberapa bulan terakhir. Jika Raja Aset Kripto itu berhasil keluar dari kisaran itu, ada peluang besar harga melonjak tinggi menuju wilayah US$20 ribu kembali seperti pada Desember 2017 silam.
Mari kita mundur sejenak. Sejak Juli 2020, Bitcoin bergerak antara US$10.200 dan US$11.800, kisaran 15 persen.
Gerakan itu termasuk volatilitas yang “cukup terkendali” untuk periode yang lama, kecuali dalam beberapa rentang harga.
Nah, lazimnya, ketika Bitcoin tetap stabil untuk waktu yang lama dalam kisaran harga yang ketat, biasanya terjadi pergerakan harga yang besar.
Apakah penembusan akan terjadi dalam waktu dekat atau tidak, tetap merupakan ketidakpastian.
Tetapi jika itu terjadi, maka akan butuh tiga bulan bagi Bitcoin untuk mencapai US$20.000.
Mengapa Harus 3 Bulan?
Tafsiran semacam ini tetap berdasarkan siklus harga sebelumnya, di mana Bitcoin cenderung bergerak cepat setelah ada dalam jangka panjang. Pola ini secara historis terjadi breakout dan breakdown.
Perhatikan ini. Sejak 1 Mei-20 Juli 2020, Bitcoin berkisar antara US$8.800-9.800, stabil di sekitar US$9.100. Setelah dua bulan terkonsolidasi, butuh 12 hari baginya untuk mencatat kenaikan 32 persen menjadi US$12.123.
Mempertimbangkan kecenderungan Bitcoin untuk melihat lonjakan volatilitas yang besar setelah periode konsolidasi yang lama, maka sebelum lonjakan hebat itu, jika Bitcoin berhasil keluar dari wilayah konsolidasi ketat itu, maka capaian ke wilayah US$20.000 akan tiba dalam waktu 3 bulan.
Jadi, argumen 3 bulan didasarkan pada pengamatan volatilitas. Kenaikan harga menuju US$20.000 bisa terjadi bahkan lebih awal dari tiga bulan.
Mengacu pada data Bitcoin berdasarkan model Stock-to-Flow, ada kemungkinan munculnya pola asimetric return, di mana harga Bitcoin mendapatkan support dan bertahan di atas US$10.000 per BTC.
Pola seperti itu saja sudah cukup memberikan rasa percaya diri kepada pasar terhadap potensi kenaikan harga di masa depan. Belum lagi secara fundamental, sentimen digerakkan oleh sejumlah perusahaan besar yang memutuskan membeli Bitcoin, seperti Square dan MicroStrategy, termasuk Stone Ridge Holdings Group.
Selain itu psikologi pasar juga sudah saya dewasa (mature), karena di tengah kabar peretasan terhadap Kucoin dan penangkapan pendiri OKex, trader dan investor Bitcoin tidak melakukan aksi jual yang sangat banyak.
Hari ini Bitcoin pun menguat hebat, naik lebih dari 2 persen dalam 24 jam terakhir di kisaran US$11.700. Pada 19 Oktober 2020 ia sempat melejit hingga US$11.801. Dalam sepekan, Bitcoin diperdagangkan serendah-rendahnya US$11.200 pada 16 Oktober 2020 lalu.
Bahkan dalam rentang 30 hari, Bitcoin bekinerja baik sekali, tumbuh sekitar 5,83 persen dari serendah-rendahnya US$10.239.
Untuk melanjutkan penguatan itu, Bitcoin perlu menembus resistensi agar bisa melaju ke US$15.000, yakni US$11.923 (1 September 2020) dan US$12.280 (17 Agustus 2020). [red]