Kiat Trading Bitcoin di Kala Krisis

Di tengah krisis ekonomi bolehlah bersedih. Tetapi, sekaligus boleh melihat peluang mendapatkan cuan. Salah satunya ada trading Bitcoin. Harga Bitcoin masih termasuk murah, jika dibandingkan dengan Juni 2019 lalu. Kelak di masa depan, setelah Halving, Bitcoin berpotensi naik besar. Nah, apa saja kiat trading Bitcoin di kala krisis ini? Simak ya!

  1. Yang disebut trading (beli-jual jangka pendek) tanpa ilmu analisis teknikal, sama saja seperti masuk hutan belantara tanpa peta dan tanpa pemandu.

    Dengan analisis teknikal akan memperkecil potensi kerugian dan memperbesar potensi keuntungan. Jadi, tidak boleh main tebak-tebak manggis, karena harga Bitcoin sangat-sangat volatil, lebih volatil daripada berdagang emas atau saham.

    Untuk belajar ilmu analisis teknikal secara sistematis, bisa membaca buku Technical Analysis for Mega Profit karya Edianto Ong.
  2. Bagi Anda yang hendak berinvestasi di Bitcoin (visinya jangka panjang, lebih dari satu tahun), maka Anda harus menghadapi risiko tidak mendapatkan cuan yang besar di antara volatilitas harganya.

    Namun, sejarah membuktikan, bahwa beberapa bulan sebelum dan setelah tanggal Halving, harga membentuk tren naik dan lalu bull-run hingga ribuan persen.

    Lihatlah periode tahun 2015-2017 lalu, di mana pada tahun 2016 terjadi Bitcoin Halving fase ke-2. Nah, itu memang sekadar prediksi, jikalau memang sejarah berulang.
  3. Gunakanlah uang sebagai modal trading yang bukan “uang panas”, tetapi “uang dingin”. Uang panas maksudnya adalah uang yang digunakan untuk makan sehari-hari.

    Gunakanlah “uang dingin” yang memang diperuntukkan khusus menambah penghasilan, cuan dan pendapatan Anda dan siap untuk rugi.
  4. Ambil untung secukupnya dari trading, jangan serakah. Tapi besarannya untungnya setidaknya melebihi inflasi rupiah di Indonesia yang sekarang berada di kisaran 3 persen per tahun secara nasional.

    Jangan, ketika untung sudah 3 persen dari modal, langsung ditarik, maka pada dasarnya Anda rugi.
  5. Jaga emosi. Emosi dan psikologi adalah musuh nomor satu para trader. Ini ada hubungannya dengan sifat serakah itu.

    Emosi yang menggebu-gebu ingin cepat untung, sebaiknya dihindari. Ketika harga turun drastis, bersikaplah tenang, santai dan enjoy.

    Perhitungkanlah masak-masak kapan bisa masuk kembali, gunakan analisis teknikal yang tepat.
  6. Boleh mempertimbangkan trading Bitcoin dan aset kripto lainnya . Di trading platform itu Anda bisa secara leluasa melakukan order beli dan jual secara leluasa, sesuai dengan analisis teknikal Anda. Harganya pun kompetitif dan likuid.

    Dan ingat Triv diawasi langsung oleh Bappebti. Jadi, tidak perlu khawatir soal keamanannya dan kenyamannya. Happy Trading!

Demikian kiat trading Bitcoin di kala krisis. Semoga membantu dan cuan selalu! [*]

Be the first to write a comment.

Your feedback