Litecoin Berotot, Naik 141 Persen Dalam 3 Bulan!

Harga Litecoin (LTC) tampak menonjol dibandingkan pesaing beratnya, Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH). Dalam rentang 3 bulan terakhir, kinerja LTC lebih baik daripada BTC dan ETH, naik 141 persen! Bagaimana di masa depan?

Dalam artikel kami sebelumnya, kami sudah paparkan peluang penguatan LTC ketika apresiasi terhadap Bitcoin meningkat. Usulan kami saat itu adalah akumulasi guna mendapatkan profit yang menarik.

Ketika apresiasi terhadap pasar aset kripto meningkat lagi sejak 16 Desember 2020, ketika harga Bitcoin masuk ke wilayah lebih dari US$20 ribu lalu US$24 ribu per BTC, Litecoin juga diapresiasi dengan sangat apik.

Dalam rentang 3 bulan terakhir, LTC naik 141 persen (menclok hari ini di 118 per LTC, sekitar Rp1,6 juta). Ia sempat memuncak di US$124. Sedangkan BTC 115 persen dan ETH 72 persen.

Otot LTC juga lebih bersinar dalam sebulan, 5 hari dan 24 jam terakhir per 20 Desember 2020, pukul 17:04 WIB, berdasarkan pantauan di Tradingview.com.

Kinerja LTC terhadap BTC dan ETH dalam 3 bulan terakhir.
Kinerja LTC terhadap BTC dan ETH dalam 1 bulan terakhir.
Kinerja LTC terhadap BTC dan ETH dalam 5 hari terakhir.

Pada 12 November 2020, Dalam rentang pendek, selama 7 hari terakhir, aset kripto itu mampu tumbuh 33 persen mengalahkan 9 aset kripto berkapitalisasi besar lain, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH).

This image has an empty alt attribute; its file name is image-6.png
Tren harga sejumlah aset kripto pada 12 November 2020. Tampak LTC melaju dengan kinerja yang apik.

Beberapa tahun lalu, LTC termasuk aset kripto sangat popular dan sangat diunggulkan dan masuk di 3-5 besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya.

Selain karena berfitur Halving seperti Bitcoin dan Bitcoin Cash (BCH), biaya dan proses transfer jauh lebih hemat.

Sebagai catatan, circulating supply LTC mencapai 65.919.685 LTC dari maximum supply hanya 84.000.000 LTC.

Halving ke-2, pada 5 Agustus 2019 silam belum berpengaruh besar terhadap kenaikan harga LTC, bahkan masih jauh belum melampaui dua resisten lainnya, yakni US$142 (23 Juni 2019) dan US$181 (6 Mei 2018).

Namun, berdasarkan data historis, harga LTC berangsur-angsur naik beberapa waktu setelah Halving pertama terjadi, 25 Agustus 2015, masa di mana sentimen terhadap pasar aset kripto sangat aduhai.

Rumusan seperti itu pastilah amat relatif, mengingat gempuran aset kripto pendatang baru lainnya, yang sangat fokus untuk sektor DeFi, seperti LINK dan YFI.

Sejauh ini LTC tampaknya masih menarik diakumulasi, mengingat sentimen investor dan trader terhadap pasar aset kripto secara umum sedang panas-panasnya (lagi).

LTC tampaknya membidik US$143, sebagai resisten kuat yang terjadi pada 17 Juni 2019 silam

Dengan capaian baik ini, LTC tampaknya membidik US$143, sebagai resisten kuat yang terjadi pada 17 Juni 2019 silam. [*]

Comments are closed for this post.