Masa Depan Metaverse Ada di Neuralink Besutan Elon Musk?

Neuralink digadang-gadang akan jadi alat baru yang lebih canggih untuk metaverse, dibandingkan virtual reality device saat ini. Apa tantangan bagi Elon Musk untuk alat sangat radikal ini, yang memungkinkan kendali komputer hanya menggunakan otak saja?

Terkait metaverse yang diagung-agungkan oleh Mark Zuckerberg akhir Oktober 2021 lalu, Elon Musk agak mencibirnya. Ia bilang metaverse masih jauh dari bermutu dan alatnya akan jauh lebih canggih, seperti Neuralink yang dibesutnya, yang kurang lebih mendekati alat seperti di film The Matrix (1999).

Salah satu adegan di film The Matrix (1999), Neo dan Trinity terhubung ke dunia maya lewat alat khusus yang dicolokkan langsung ke dalam kepala.

Apa Itu Metaverse?

Dunia realitas virtual sama sekali tidaklah baru. Namun, untuk mengatakan dunia semu seperti dunia manusia itu lebih apik, munculah ‘istilah baru stock lama’, yakni metaverse.

Metaverse mengacu pada ‘dunia lain’ yang mensimulasikan dunia 3 dimensi manusia lewat komputer, tetapi jauh lebih lengkap dan interaktif.

Di metaverse Anda bisa berbelanja di toko virtual, bentuknya 3 dimensi, avatar Anda berjalan dan berputar-putar di toko itu. Berbicara dengan penjualnya, berinteraksi dengan pembeli lain, lalu bertransaksi.

Hal itu Anda lakukan secara realtime, setelah Anda melakukan rapat daring, juga secara virtual di metaverse. Salah satu metaverse yang popular adalah Decentraland dan Sandbox, tetapi belum memungkinkan menggunakan alat itu, melainkan masih lewat komputer saja.

Metaverse di Decentraland.

Alat Metaverse

Saat ini, untuk mengakses metaverse, kita menggunakan alat khusus, yakni virtual reality device atau cukup lewat komputer saja. Perangkat itu diletakkan di kepala, tampilan langsung ‘dihujamkan’ ke depan mata Anda.

Untuk melengkapi alat itu, diperlukan semacam hand controller agar lebih mudah mengendalikan aplikasi tertentu, misalnya game.

Salah satu perangkat ini adalah Oculus, produk besutan, anak perusahaan Facebook (sekarang Meta).

Alat yang lebih sederhana adalah Google Cardboard. Ini adalah cangkang untuk ponsel untuk melihat semua video, misalnya di Youtube, menjadi 3 dimensi. Video akan tampak lebih besar, selayak Anda menonton di bioskop.

Jual Google Cardboard VR - Jakarta Barat - Nato Store | Tokopedia

Alat Masa Depan Metaverse, Neuralink Besutan Elon Musk

Jikalau Mark Zuckerberg saat ini mengandalkan Oculus, perangkat keras untuk mengakses metaverse, maka Elon Musk punya alat yang lebih radikal untuk masa depan.

Alat itu dinamakan Neuralink atau Link. Alat super mini ini ditanamkan langsung ke dalam kepala manusia dan memungkinkan mengendalikan komputer dan ponsel secara nirkabel.

Jadi dengan Link, kelak tak perlu tangan dan alat besar untuk bermain game di metaverse, cukup dengan pikiran.

Dalam hal ini, Musk jauh lebih radikal untuk urusan alat, medium interaksi kita dengan piranti keras dan piranti lunak komputer.

Dalam peragaan terbaru Neuralink beberapa waktu lalu, seekor kera bisa bermain game sederhana, tanpa menggunakan tangan yang mengendalikan controller.

Yang dilakukan kera itu adalah cukup berpikir bahwa dia sedang menggunakan tangannya, seolah-olah sedang memegang dan mengendalikan controller.

Tentu Link ini untuk membantu orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik (misalnya tangan) untuk bisa menikmati menggunakan ponsel dan komputer.

Pihak Neuralink mengklaim, untuk keperluan kesehatan, mereka sudah mengantongi izin dari FDA (Food and Drug Agency) di AS. Hanya saja perlu waktu dan penelitian yang panjang untuk bisa diterapkan pada manusia.

Jadi, di masa depan, kita akan ‘menemukan film sains fiksi’ di keseharian. Banyak orang nimbrung di metaverse, mengendalikan komputer dan ponsel tanpa menggerakkan tangan sedikitpun. Seolah-olah pikiran sudah senyawa dengan dunia itu sendiri. Film The Matrix seolah-olah jadi nyata dan kita menjadi Neo. [triv]

Comments are closed for this post.