Spotify Siap Pakai Stablecoin Libra pada Tahun 2021?
Spotify sepertinya bersiap memakai stablecoin Libra pada tahun 2021, setelah pihaknya secara resmi mengumumkan lowongan kerja baru demi menggenjot pengembangan sistem pembayaran baru di platform-nya.
Pada 27 November 2020, media massa berpengaruh, Financial Times mengabarkan bahwa Libra Association (berubah nama menjadi Diem Association sejak Selasa, 1 Desember 2020), akan meluncurkan stablecoin bernilai dolar AS pada tahun 2021 dalam skala terbatas.
Kabar itu berdasarkan sejumlah sumber anonim yang diwawancarai oleh Financial Times.
Spotify sendiri adalah anggota Diem Association, selain beberapa perusahaan ternama lainnya, seperti Temasek, Shopify, Uber, termasuk Novi (dulu bernama Calibra, anak perusahaan Facebook) dan lain sebagainya.
Pada tahun 2019 Libra Association didirikan di Swiss oleh perusahaan internasional dan diinisiasi oleh Facebook, sangat didukung oleh sang CEO, Mark Zuckerberg.
Pada 4 Desember 2020, Spotify mengumumkan lowongan kerja baru, yakni Associate Director untuk bidang Strategi & Inovasi Pembayaran. Tugas utamanya adalah menetapkan dan menerapkan strategi sistem pembayaran baru di Spotify, dalam proyek stablecoin Libra (Diem) dan aset kripto lainnya.
Ruang lingkupnya memang masih terbatas, yakni untuk wilayah London dan Stockholm dan kelak diikuti di wilayah lain, menurut pengumuman itu.
“Anda akan memimpin komunikasi rutin antara Spotify dengan Diem Association. Anda juga akan mendorong pertimbangan lebih lanjut tentang peluang dan inovasi baru dalam ekosistem yang muncul dari teknologi buku besar terdistribusi (DLT), blockchain, mata uang kripto, stablecoin, Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) dan aset digital lainnya,” sebut Spotify menerangkan tugas utama lowongan kerja itu.
Lebih jauh, kita bisa menafsirkan ini sebagai langkah besar oleh perusahaan-perusahan besar yang kelak menerapkan teknologi blockchain sebagai sistem transaksi keuangan baru, menggantikan peran bank untuk fungsi serupa.
Ingatlah, bahwa Diem Association memiliki teknologi blockchain sendiri dan punya aset kripto berjenis stablecoin yang nilainya satu banding satu terhadap mata uang biasa, seperti dolar AS.
Pada tahun 2019 mereka sudah merencanakan menerbitkan stablecoin untuk mata uang lainnya, seperti dolar Singapura, yen, dan euro.
Ke depan, kita akan menyaksikan proses pembayaran biaya berlangganan di Spotify berlangsung di jaringan blockchain, tak lagi menggunakan jaringan pembayaran bank, selayaknya Anda yang selama ini menggunakan Tether (USDT) untuk mengirimkan dolar secara instan, murah dan cepat. [*]