Penjelasan Tentang Shibarium, Jaringan Layer2 untuk Shiba Inu (SHIB)
Beberapa hari yang lalu, developer Shiba Inu (SHIB) mengumumkan sedang mempersiapkan peluncuran perdana Shibarium, jaringan Layer 2 di atas blockchain Ethereum. Untuk apa dan apa saja keunggulannya?
Shibarium sebenarnya sudah diumumkan pada whitepaper Shiba Inu versi terbaru beberapa bulan lalu. Hanya saja warta beberapa hari yang lalu, kian menegaskan keseriusan proyek ambisius itu agar Shibarium segera diluncurkan.
Apa Itu Shibarium?
Shibarium adalah sebutan untuk teknologi jaringan pembayaran Layer 2 yang ditempatkan di atas blockchain Ethereum. Jadi, semua transaksi awal terjadi dan diselesaikan terlebih dahulu di Layer2 ini dan akan berakhir di Ethereum.
Tujuan pembuatan Layer2 adalah alasan skalabilitas, yakni kecepatan dan murahnya biaya transaksi, jika dibandingkan menggunakan secara langsung blockchain Ethereum yang mengharuskan memanfaatkan kripto ETH sebagai biaya transaksi.
Alhasil, kecepatan transaksi akan lebih cepat dengan biaya yang lebih murah. Ini akan menjadi prasyarat mutlak, proyek SHIB akan digunakan untuk program mendatang, yakni game NFT dan metaverse, termasuk stablecoin bernilai mata uang fiat, yakni SHI.
Namun demikian, ada sejumlah catatan penting di sini. Menurut developer, kripto utama sebagai native tokennya, bukanlah SHIB ataupun LEASH melainkan kripto BONE.
Artinya, kelak Shibarium rampung, maka kripto BONE versi ERC20 di blockchain Ethereum akan muncul versi anyar untuk Shibarium alias akan ditokenisasi.
Efisiensi adalah kata kunci penting di Shibarium ini, demi menjawab sejumlah program penting yang akan dijalankan di Shiba Inu ini. Ini adalah prasyarat, bahwa use case SHIB menjadi lebih kaya daripada sebelumnya. [triv]