Category: Crypto Hari Ini

Kripto FTT termasuk pendatang baru, tetapi berkat use case-nya yang apik, hari ini harganya cetak rekor tertinggi baru di US$70,58 pada 2 September 2021 dini hari. Akuisisi bursa FTX terhadap bursa LedgerX adalah faktor utama.

Blockchain.com, perusahaan di balik blockchain explorer ternama, setelah berinvestasi di proyek kripto Terra (LUNA), akan berperan sebagai node validator blockchain Terra yang baru. Harga LUNA naik tinggi, karena kian banyak yang mengakumulasi. Terpantau di Triv.co.id hari ini, harga LUNA berada di kisaran Rp484 ribu, naik 3 persen dalam 24 jam.

Bak perempuan cantik, harga kripto Terra (LUNA) melentik di rekor tertinggi sepanjang masa, setara Rp511 ribu pada 28 Agustus 2021 lalu. Apa yang sebenarnya keunggulan Terra, hingga bisa ke bulan (lunar) seperti ini?

Menjelang peluncuran smart contract di blockchain Cardano pada 12 September 2021 mendatang, Cardano Foundation memutuskan taat aturan FATF. Ini demi mencegah penyalahgunaan transaksi ADA, termasuk token lain yang akan diterbitkan di blockchain itu. Pentingkah ini?

Harga Bitcoin yang kembali ke US$50 ribu atau setara dengan Rp720 juta adalah level psikologis. Itu angka penting untuk menapaki menuju Rp800 juta, lalu mencetak rekor terbaru lagi. Bagaimana dengan kripto lain? Turut terbonceng?

Menanti smart contract blockchain Cardano yang akan masuk ke main net pada September 2021 mendatang, harga ADA melenting. Terpantau kemarin, harga ADA hanya sekitar 8,7 persen dari rekor tertingginya.

Pada artikel sebelummya, kami sudah membahas tentang potensi munculnya Golden Cross (GC) di Shiba Inu Coin (SHIB) pada time frame 4 jam dan skenario kenaikan harganya. Dan akhirnya pada 10 Agustus 2021 GC itu muncul yang disertai penguatan harga yang cukup signifikan.

Seperti kripto lainnya, harga Shiba Inu (SHIB) menguat pantas dalam sepekan terakhir, karena Bitcoin (BTC) melaju cepat ke atas hampir US$50 ribu. SHIB juga akan mengalami Golden Cross (GC) di chart 4 jam seperti ETH dan BTC. Akankah SHIB menembus rekor?

Harga Bitcoin berpotensi masuk wilayah US$46 ribu (Rp665 juta) setelah beberapa hari terakhir mengalami penguatan.

Beberapa aktivitas dan metrik menunjukkan kripto memang mengalami penurunan, namun secara tren jangka panjang masih lebih baik dibandingkan bull run pada akhir tahun 2017. Di sisi lain volume perdagangan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2017, karena perusahaan besar turut memainkan peran besar dan terus melakukan akumulasi. Download laporan lengkap dari Triv Research dibawah