Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengumumkan pada hari Kamis, bahwa status sembilan produk exchange-traded fund (ETF) masih dalam status ditolak. Kendati demikian prosesnya selalu dalam tahap peninjauan lebih lanjut. Merujuk pada pasal 431 dari Aturan Praktik Komisi, yang terungkap dalam sejumlah dokumen, SEC akan mempertimbangkan kembali tiga penolakan yang dibuat oleh staf regulator AS. Read more…
Domain Name Service (DNS) adalah format nama domain sebuah website yang mewakili alamat Internet Protokol (IP), yang berupa angka, menjadi format alfanumerik. Domain Google.com, misalnya menggunakan salah satu alamat IP: 172.217.194.101. Dengan deret nomor seperti ini dikenali oleh komputer server, tetapi sulit diingat oleh manusia. Jadi DNS mempermudah mengakses sebuah website. Nah, di Blockchain NEM memungkinkan membuat DNS serupa, tetapi sifatnya desentralistik, yang bisa menyimpan informasi tertentu atau me-redirect ke website tertentu. Read more…
Multisignature Account (MSA) adalah akun sebuah dompet kripto yang memerlukan otorisasi ganda dari pengguna dompet dari akun yang berbeda, sebelum transaksi dapat dilakukan. Misalnya Jokowi dan Bowo masing-masing memiliki dua dompet yang berbeda. Sebuah dompet lain dapat digunakan oleh mereka berdua untuk menggunakan dana pada wallet ini (MSA). Tetapi, semua transaksi tidak dilakukan secara langsung dari MSA, tetapi dari masing-masing dompet Jokowi dan Bowo. Dengan menggunakan NanoWallet NEM, Anda dapat dengan mudah membuat MSA tanpa coding sama sekali. Cukup klik sana-sini. Dan selesai! Read more…
Bagi Anda yang pernah mendengar merek AntMiner, AntPool dan HashNet, tentu tak asing dengan Bitmain. Ya, ini adalah perusahaan pemasok alat penambang bitcoin terbesar di dunia yang bermarkas di Beijing, Tiongkok. Kabar teranyar yang diumumkan pada 10 Agustus 2018 lalu, Bitmain akan melantai di bursa saham Hongkong, Hong Kong Stock Exchange pada kuartal IV tahun ini atau kuartal I tahun depan. Praktis ini akan menambah kekayaan si pendirinya, yakni Jihan Wu dan Micree Zhan. Read more…
Sebelum artikel ini kami tulis, beberapa bulan sebelumnya kami cukup fokus memperhatikan perkembangan Cardano (ADA). Cardano menarik tak hanya karena dengan cepat mampu masuk 10 besar kripto dunia dengan market cap lebih dari US$36 triliun rupiah (coinmarketcap.com/CMC), tetapi berani menawarkan konsep sustainibility berkat gagasan Proof of Stake (PoS) yang berbeda dengan pengembang teknologi blockchain lainnya. Padahal Cardano baru muncul kurang dari satu tahun dari tangan Charles Hoskinson, sang “bidan” Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC), pada September 2017. Beberapa DApp pun sedang masuk proses ICO, yang kemungkinan besar kian menaikkan pamor ADA di masa depan. Read more…
Pada artikel sebelumnya kita sudah sukses membuat sebuah ENS baru. Dalam hal ini kami membuat seputarkripto.eth. Dengan ENS itu kita bisa mengirimkan ETH dari Myetherwallet (MEW) atau MetaMask. Memang perlu waktu cukup lama hingga 5 hari lamanya dan sebenarnya terhitung cukup mahal berbanding dengan domain biasa (DNS). Pada artikel kali ini kita melakukan pengelolaan atas ENS yang sudah dimiliki, mencakup pengiriman dan pembuatan sub-domain atas ENS tersebut, misalnya iklan.seputarkripto.eth. Dengan sub-domain kita bisa mengatur address ETH yang berbeda dengan address awal. Read more…
Seperti yang dibahas pada artikel sebelumnya, Ethereum Name Service (ENS) bermanfaat untuk mengirimkan Ether secara mudah, tanpa menggunakan rangkaian karakter address ETH yang panjang itu. Cukup menggunakan nama sederhana misalnya: klienbisnis.eth. Ini menghindari kekeliruan memasukkan alamat dan mempercepat proses transaksi tentu saja. Dalam tutorial kali ini, kita membuat ENS agar ENS dapat sukses menjadi milik Anda. Read more…
Tiongkok menjadi sorotan tajam masyarakat kripto di seluruh dunia. Bukan hanya di negeri itu jumlah miner (penambang) Bitcoin sangat banyak, tetapi produsen perangkat penambangan terbesar di dunia ada di sana, seperti Bitmain dan Kanaan. Pada tahun 2013, secara resmi Pemerintah Tiongkok mengumumkan bahwa Bitcoin bukanlah mata uang. Disebutkan: Secara alami, Bitcoin adalah komoditas virtual yang tak memiliki status legal sebagai mata uang. Maka Bitcoin tak dapat digunakan sebagai metode pembayaran di dalam pasar. Read more…
Di Negeri Kincir Angin, Belanda, bank sentral negara itu menolak Bitcoin dan kripto lain sebagai mata uang. Ini sangat kontras dengan pernyataan pihak pengadilan Belanda, bahwa kripto adalah “transferable value”, sehingga statusnya setara dengan properti, seperti rumah dan tanah. Read more…
Di Kolombia, pejabat tinggi kementerian keuangan menandai kripto tidak sebagai uang maupun sekuritas, tetapi sebagai entitas terbeban pajak, dapat disebutkan sebagai “investasi beresiko tinggi”. Hal serupa diterapkan di Ekuador, bahwa kripto bukanlah alat pembayaran yang sah. Read more…