Berita Crypto Terupdate Hari Ini


Bitcoin Maksimalis

Ada ruang di mana istilah Bitcoin Maksimalisme tereduksi secara positif. Artinya, makna tidak merujuk lagi pada pernyataan Vitalik Buterin di masa lampau, bahwa banyak yang lebih percaya terhadap potensi Bitcoin seraya tak menghiraukan kripto lainnya. Itulah sebab ada istilah lain menyebut kedua entitas itu, Cryptocurrency v1.0 untuk Bitcoin dan Cryptocurrency v2.0 untuk Ethereum dan altcoins lainnya. Sekarang pun banyak yang mendaku sebagai Cryptocurrency v3.0, karena mempunyai fitur quantum proof guna menangkal kedigdayaan komputer quantum di masa depan.  Read more…

Olah Blockchain Gaya Rakuten

Menyebut Rakuten seperti menyebut raksasa yang tangguh. Mereka adalah pemain lama di bidang perdagangan online sejak 1997, tetapi tentakel bisnisnya jauh lebih raksasa. Kabar yang membuncah adalah pada tahun 2016 ketika Rakuten mengumumkan kesepakatan €220 juta sebagai sponsor global dengan klub sepak bola Spanyol FC Barcelona mulai La Liga musim 2017-2018 hingga 2020. Anak perusahaannya, Rakuten Viber juga akan menjadi saluran komunikasi resmi FC Barcelona. Kemudian pada Mei 2018, Rakuten meluncurkan jaringan seluler nirkabel di Jepang. Read more…

CEO Triv, Gabriel Rey: Bitcoin adalah Investasi Jangka Panjang

Pertumbuhan inflasi Indonesia rata-rata mencapai 3-4 persen per tahun. Hal ini membuat masyarakat harus berpikir bahwa setiap tahun nilai uangnya akan berkurang. Sangat penting bagi masyarakat untuk mempersiapkan investasi dalam jangka panjang, baik berupa saham, reksadana ataupun aset kelas baru seperti Bitcoin. Read more…

Halving Day 2020 Bikin Naik Harga Bitcoin?

Ada beragam persepsi dan prediksi di luar sana tentang kenaikan harga Bitcoin di masa depan. Kemarin, (14/03), Tom Lee dari Fundstrat Global Advisors mengatakan sentimen positif terhadap Bitcoin akan dimulai pada tahun ini. Ini adalah titik balik ke arah kenaikan Bitcoin di bulan-bulan berikutnya. Pilihan lain, konsep Halving Day Bitcoin dipandang sebagai peta jalan kenaikan Bitcoin yang “gila-gilaan”. Di dua hal inilah banyak manusia tiba-tiba jadi cenayang, tetapi memang enak dicicipi. Read more…

Aset Kripto Rasuki Fidelity Investments

Setelah melalui sejumlah penelitian dalam sejak 2014, Fidelity Investments akhirnya meluncurkan perusahaan baru khusus mengurus aset kripto. Nama perusahaan itu adalah Fidelity Digital Asset. Nama Fidelity Investment bukanlah main-main. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu berpengalaman di bidang investasi dan jasa manajemen keuangan sejak 1960-an. Seperti biasa, sasaran pasar Fidelity Digital Asset tentu saja dari kalangan institusi bukan individual.

Ini artinya, apa? Ya, tentu luar biasa. Blockchain secara teknologi dan aset digital yang dihasilkannya atau yang bisa disimpan olehnya sudah dianggap sangat penting oleh perusahaan sekelas Fidelity, apalagi sasarannya adalah dari kalangan institusi (bisa perusahaan atau organisasi terkait) yang ingin menyimpan aset kriptonya secara aman. Fidelity Digital Asset tak hanya jual jasa simpan, tetapi jasa menjual aset investor manakala investor ingin menjual dan mendapatkan capital gain yang menggiurkan.

Ini tentu saja ada aspek asistensi dan nasihat investasi, misalnya Fidelity Digital Asset bisa menyarankan investor menjual di bursa tertentu yang harganya lebih tinggi atau diputar ke instrumen investasi kripto lainnya misalnya ETF (Exchange-Traded Fund) alias reksadana yang bisa diperdagangkan di bursa saham atau bisa juga dalam bentuk perdagangan berjangka Bitcoin.

Di balik Fidelity Digital Asset  ada CEO-nya, Tom Jessop yang berpengalaman lebih dari dua puluh tahun di Wall Street. Ia pernah juga menjabat sebagai Managing Director di Goldman Sachs.

Relasi Fidelity dengan teknologi baru sebenarnya sangat erat. Ini dapat ditelusuri dari pengalaman perusahaan ini sebagai salah satu perusahaan di dunia yang menawarkan online trading pada tahun 1993. Pada masa itu Internet masih bayi dan belum menggunakan protokol World Wide Web (www). Dalam pandangan Jessop, Fidelity punya gairah inovasi di setiap langkahnya.

Lalu, satu hal yang unik adalah, Fidelity Digital Asset tidak bergabung di konsorsium seperti R3 yang memiliki produk blockchain sendiri, yakni Corda. Perusahan itu juga tidak berpartisipasi di Hyperledger, perusahaan blockchain yang disponsori oleh IBM. Di sini muncul pertanyaan, apakah kelak Fidelity Digital Asset akan memperluas produknya untuk membuat sistem blockchain sendiri? Masuk akal jikalau dijawab ya, demi memperluas skala bisnis aset kripti di masa depan. []

Ragam Manfaat “Pasar Beruang”

Bagi yang sudah paham apa itu bear market, silahkan lewati alinea ini. Bagi yang belum paham jangan dimaknai sebagai “pasar beruang”. Bear market adalah istilah di pasar keuangan atau terkait dengan investasi ketika keadaan pasar sedang lesu. Disebut bear (beruang), karena sifat beruang ketika mempertahankan diri cenderung merunduk. Jadi, sifat beruang itu diadopsi di pasar keuangan ketika pasar sedang lemah alias harga-harga kebanyakan sedang turun. Sebaliknya, kita meminjam istilah bull market, karena banteng (bull) ketika ingin menyerang mengarahkan tanduknya ke atas. Artikel ini menggambarkan apa yang harus Anda lakukan ketika pasar Bitcoin dan kawan-kawannya sedang mengalami “beruang” alias bearish trend. Read more…

Simulasi Taring FacebookCoin

Facebook berencana membuat stablecoin dan mungkin diluncurkan pada tahun ini. Itu keyakinan media massa seperti Bloomberg dan New York Times, berdasarkan sumber-sumber mereka. Read more…

KPMG: Tiga Tahun ke Depan, 41 Persen Perusahaan akan Terapkan Blockchain

Membincangkan (lagi) mengenai blockchain, kita tak henti-hentinya dihadapkan pada sejumlah hasil kajian. Ini wajar terjadi, di tengah kebingungan masyarakat soal manfaat teknologi baru ini. Hasil survei terbaru KPMG, perusahaan auditor keuangan ternama, mengungkapkan, dari 740 pemimpin atas perusahaan teknologi di 12 negara, sekitar 41 persen di antaranya “ingin” dan “sangat ingin” menerapkan teknologi blockchain dalam tiga tahun ke depan. Read more…