Berita Crypto Terupdate Hari Ini

Budi “Binongol” Setiawan rupanya “sudah insaf”, bahwa menghasilkan ribuan dollar tanpa meninggalkan rumah adalah khayalan belaka. Kini Budi mulai berinvestasi real di Triv.co.id

Itulah tema besar dalam commercial video Triv terbaru yang ditayangkan mulai kemarin, Senin (2 Maret 2020) di Facebook Page Triv.

“Sebagai sebuah kampanye pemasaran, Triv harus mendobrak. Salah satunya adalah dengan menggandeng bintang iklan Budi Setiawan yang pernah menghebohkan warga net di Indonesia. Harus diakui dia sangat popular,” kata CEO Triv, Gabriel Rey.

Pesan penting kepada masyarakat melalui video itu adalah bahwa warga Indonesia harus sadar bahwa investasi itu harus yang smart, bukan abal-abal.

“Itulah sebabnya Budi mengatakan, memilih exchanger (bursa) yang diawasi dan terdaftar di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Dan Triv mengantongi itu selain sertifikat ISO untuk keamanan data digital. Selain itu Triv memiliki kemudahan setor dan tarik dana yang dimiliki secara real time ke banyak bank,” jelas Rey.

Budi Setiawan bernama asli Yosua Putra. Yosua sendiri berprofesi sebagai seorang drummer, band Steven Jam di Bali. Menurut pengakuannya, nama Budi Setiawan itu adalah nama teman masa kecil Yosua yang ia pakai untuk sosok fiktif yang ia perankan di iklan sebelumnya. [red]

Bitcoin kehilangan sebagian besar nilainya terhadap dolar AS pada minggu ini. Turun sekitar 12 persen selama tujuh hari terakhir, Raja Aset Kripto saat ini diperdagangkan di sekitar US$8.700, menurut data di Cryptocompare. Sangat penting untuk melihat ke mana dinamika Bitcoin dari level itu.

Ada kisah yang sangat pendek antara Bitcoin dan Warren Buffet. Sejak tahun 2017 dia memang berkali-kali bilang tak suka Bitcoin. Parahnya, dia bahkan bilang, bahwa Bitcoin adalah “sejenis racun tikus”. Terakhir dia menyangkal punya 1 Bitcoin yang diberikan oleh Justin Sun dalam acara makan malam akhir Januari lalu.

Paxos Trust Company, penerbit aset kripto stablecoin Paxos Standard (PAX), Binance United States Dollar (BUSD) dan Paxos Gold (PAXG) naik kelas, gegara perusahaan itu membuat platform khusus perdagangan saham berbasis teknologi blockchain.

Golden Cross (GC) Bitcoin muncul lagi setelah Moving Average (MA) 50 dan MA 30 menembus ke atas MA 200. Penampakan GC itu muncul pada 18 Februari 2020 lalu di level US$8.875, sebelum Bitcoin melesat kembali di atas US$10.000.

Pasar aset kripto seperti Bitcoin memang sangat fluktuatif. Tetapi, bukan berarti sulit menentukan kapan harus beli dan jual. TrivSignal yang bisa Anda gunakan secara gratis, bisa membantu Anda.

Aset kripto DASH yang kini tersedia di Triv.co.id punya kisah menarik. Tak hanya karena ia berkapitalisasi pasar besar dan kerap memiliki volume perdagangan tinggi, tetapi karena keunggulan desentralistik jaringan blockchain-nya.

Kabar baik bagi aset kripto Stellar Lumens (XLM), yang tersedia di Triv, karena salah satu bank tertua di Eropa sedang mengembangkan stablecoin euro menggunakan blockchain Stellar.

Apa jadinya andaikata tambang Bitcoin di Tingkok ditutup akibat Virus Corona? Apakah berpengaruh terhadap kinerja Bitcoin, mengingat Tiongkok menguasai lebih dari 60 persen tambang Bitcoin secara global?

Nasib mujur dialami Tesla, perusahaan otomotif yang didirikan oleh Elon Musk. Harga saham perusahaan itu melejit bak meteor dari US$ (Rp8,8 juta) pada 31 Januari 2020 menjadi US$887 (Rp12 juta) pada 4 Februari 2020. Kini beberapa pihak melihat kenaikan tinggi itu mirip seperti dinamika harga Bitcoin. Kok bisa?