Berita Crypto Terupdate Hari Ini


Perang Bitcoin Cash, Apa Manfaatnya?

Drama perang hardfork Bitcoin Cash kiranya belum mencapai titik puncak, kendati di satu titik telah memunculkan dua aset baru di pasar, terhitung sejak 15 November 2018, yakni Bitcoin Cash Adjustable Blocksize Cap (BCHABC) dan Bitcoin Cash Satoshi’s Vision (BCHSV). Pendukung BCHABC, yakni Roger Ver dan Jihan Wu bersikukuh bahwa besaran block mestilah dapat diubah-ubah (adjustable), walaupun tidak mesti ada perubahan radikal di dalam sistem. Tetapi dalam inti protokol BCHABC sendiri, justru membuka peluang dilakukannya perubahan. Read more…

Apakah ICO Perlu Diatur?

Di sebuah grup Telegram kita kerap menemui perdebatan hangat soal apakah Initial Coin Offerings (ICO) perlu diatur, dibuat semacam aturan khusus? Beberapa wacana dari satu pihak lebih memilih tidak perlu aturan khusus. Mareka beralasan, karena pada tahun 2013, jauh sebelum ekosistem kripto Indonesia sebesar ini, sebuah bursa kripto bisa berdiri dan beroperasi. Kami pikir pola pikir itu terlampau deterministik, seraya meminggirkan beragam kemungkinan penyimpangan yang mungkin terjadi di lapangan. Read more…

Bitcoin Cs Bukan Hendak Musnahkan Peran Bank

“Sangat sulit mendapatkan merchant yang cukup banyak yang mau menerima DigiCash. Padahal itu yang mendorong agar semakin banyak konsumen yang menggunakannya juga,” kata David Chaum kepada Forbes pada 1 November 1999. Kata Chaum lagi, “Ketika teknologi web berkembang, tingkat kecanggihan pengguna pun turun. Sangat sulit menjelaskan kepada mereka tentang makna penting privasi.” Read more…

Hanya 9 Persen Generasi Y Inggris Punya Bitcoin

Dari hasil studi teranyar dari YouGov baru-baru ini terungkap bahwa 93 persen Generasi Y (generasi milenial) Inggris tahu dan pernah mendengar ketenaran Bitcoin (BTC). Namun demikian hanya 4 persen di antaranya mampu mengerti dan menjelaskan arti Bitcoin. Read more…

Waspadalah, Serangan Malware Kripto Semakin Kerap

Belum lama ini dilaporkan bahwa pihak kepolisian Korea Selatan menangkap sekelompok peretas yang berhasil menanam malware penambangan kripto di lebih dari 6 ribu komputer desktop di Korea Selatan. Pangkalnya sebenarnya bermula pada November 2017 silam, tetapi baru tahun ini pihak berwenang negeri Ginseng itu berhasil meringkusnya. Read more…

Komputer Kuantum, Ancaman atau Peluang?

Di atas kertas, kekuatan komputer kuantum adalah nyata. Namun demikian tidak ada kesimpulan tunggal soal komputer maha canggih itu mampu meretas sistem enkripsi yang kita miliki saat ini (termasuk kemungkinan meretas sistem enkripsi pada blockchain) atau termasuk membuat teknik enkripsi maha canggih justru menggunakan komputer kuantum itu. Jikalau peradaban manusia sampai ke masa itu, apa jadinya peradaban komputasi dunia khususnya ekosistem kripto? Ancaman atau peluang? Dua pertanyaan yang berdentum di banyak pihak saat ini. Read more…

Alasan Bitcoin Memiliki Nilai

Pertama, kita harus mendudukkan secara jelas apa definisi nilai (value) dan perbedaannya dengan harga (price). Singkatnya begini: nilai adalah sepadan apakah yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa kepada Anda (baik sebelum atau setelah Anda beli). Misalnya Anda membeli buku seharga Rp300 ribu. Buku itu ternyata menginspirasi Anda membuat sebuah produk yang bisa Anda jual kepada konsumen. Katakanlah harga satuannya Rp30 ribu dengan jumlah produk yang terjual sebanyak 100 unit. Maka, secara matematis Anda mendapatkan pemasuk kotor sebesar Rp3 juta. Itulah yang disebut nilai. Read more…

Bagaimana Teknologi Enkripsi Membantu Jurnalis dan Aktivis

Kasus dugaan suap terhadap Jenderal Tito Karnavian, seperti yang ditulis oleh IndonesiaLeaks pada awal bulan ini tak hanya memancing reaksi sejumlah pihak. Bukan kasus yang disokong sejumlah bukti dokumen itu yang seru, tetapi mempaparkan kepada publik pentingnya menggunakan teknologi enkripsi untuk mengamankan data komunikasi. Maklumlah, IndonesiaLeaks mengharuskan para whistle blower menggunakan peramban Tor agar informasi yang dikirimkan tidak dapat diintersep oleh pihak ketiga. Read more…

Istilah Blockchain Dari Mana Asalnya?

Karena bersifat open source, Bitcoin karya Satoshi kini dikenal dengan sebutan blockchain, sebagai sebuah sistem uang elektronik (pembentukan coin digital dan pengirimannya). Istilah “blockchain” atau”block-chain” sendiri tidak ditemui dalam paper yang ditulis Satoshi, walaupun ditemui isitilah “block” dan “chain” namun ditulis terpisah, tidak dalam satu frase. Di dalam 9 halaman paper itu,  kata “block” dan “blocks” ada 67 kata. Sedangkan kata “chain” hanya 27 kata. Read more…