Berita Crypto Terupdate Hari Ini


Penduduk Venezuela Bisa Beli Properti Dengan Petro

Warga Venezuela akan segera dapat membeli rumah dan properti dengan menggunakan mata uang kripto nasional negara tersebut, Petro. Transaksi properti dengan menggunakan Petro akan segera disahkan, dan ditargetkan bulan April seluruh regulasi dapat diselesaikan, demikian menurut Presiden Maduro. Berita gembira lainnya, pemerintah Venezuela dapat mendanai pembangunan 230.000 rumah baru dengan menggunakan dana yang dikumpulkan dari pra-penjualan mata uang kripto yang didukung cadangan minyak tersebut.

Read more…

Agrocoin, Mata Uang Kripto Dibackup Cabe Habanero

Jika Anda pecinta cabe, mungkin Anda akan tertarik pada mata uang kripto satu ini, Agrocoin namanya. Perusahaan agribisnis asal Meksiko, Amar Hidroponia, melakukan penjualan token elektronik sejak September 2017. Segmen pasar yang disasar token ini adalah investor-investor kecil. Setiap 500 peso (US$27), investor akan mendapatkan 1 meter persegi hasil bumi yang terletak di Quintana Roo, Meksiko. Perusahaan siap membagikan dividen sebesar 30% per tahun dari total ongkos yang dikeluarkan investor, tergantung dari hasil panen dan kondisi pasar. Pembagian dividen tersebut tentunya sangat bergantung dari jumlah investasi yang digelontorkan masing-masing investor yang dikonversi ke dalam luas lahan pertanian.

Read more…

Safewords, Cara Aman Simpan Paper Wallet

Apakah Anda menyimpan Bitcoin dalam jumlah besar menggunakan paper wallet? Jika ya, maka Anda mungkin membutuhkan produk yang satu ini. Safewords namanya.

Safewords adalah seperangkat alat sederhana yang dapat digunakan untuk mengamankan deretan mnemonic seed (sebaris kata (biasanya 12 atau 24 kata) yang berasosiasi dengan kunci privat alamat Bitcoin). Umumnya, paper wallet didesain dalam selembar kertas tanpa pengaman ekstra. Padahal, banyak celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh penjahat, terutama ketika selembar kertas tersebut jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggungjawab. Safewords mampu menjawab kebutuhan akan media penyimpanan murah nan aman dengan meterai sebagai penanda bahwa amplop tersebut tidak pernah dibuka dengan paksa oleh siapapun.

 

Read more…

Joseph Lubin: Ethereum Sebagai Investasi Jangka Panjang

Co-founder Ethereum, Joseph Lubin, menolak persepsi yang menyatakan bahwa mata uang kripto telah mengalami bubble harga (kenaikan tidak wajar). Menurutnya, Ethereum akan menjadi media investasi jangka panjang yang baik.

Saat diwawancara oleh Bloomberg soal fluktuasi harga yang tidak menentu, Lubin menolak anggapan bahwa koreksi harga menjadi penanda bahwa bubble mata uang kripto telah pecah. Sebab, dalam dunia investasi, penurunan harga tidak dapat dihindari. Bahkan, saat terjadi diskon harga pasar, di saat itulah kesempatan para pengguna baru untuk masuk ke dalam sistem dengan melakukan pembelian mata uang kripto.

Read more…

NEM Foundation Hentikan Pelacakan Mata Uang Kripto Curian

NEM Foundation, organisasi nonprofit berbasis di Singapura yang memayungi mata uang kripto NEM, menyampaikan bahwa pihaknya telah menghentikan usaha pelacakan mata uang kripto yang dicuri. Pencurian yang menimpa Coincheck ini mengakibatkan pasar mata uang kripto asal Jepang tersebut kehilangan XEM (nama mata uang dalam sistem NEM) sebanyak 500 juta keping. Kerugian yang dialami oleh Coincheck sebesar 58 miliar yen atau sekitar US$500juta menahbiskan kejadian ini sebagai pencurian mata uang kripto terbesar sepanjang sejarah, mengalahkan peristiwa peretasan Mt. Gox yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

Read more…

CEO Twitter: Bitcoin Akan Jadi Mata Uang Tunggal Dunia

Jack Dorsey, CEO Twitter dan Square percaya bahwa Bitcoin pada akhirnya akan menjadi satu-satunya mata uang di Internet yang akan digunakan oleh semua orang di dunia. Meskipun saat ini hal tersebut masih jauh dari kenyataan, di mana saat ini hanya setengah persen dari total penduduk dunia (atau sekitar 3,3 juta orang) yang benar-benar menggunakan bitcoin, namun tingkat adopsi yang terus melesat tajam dan penggunaan Internet yang semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari, mungkin saja mimpi Dorsey terwujud di masa depan.

Read more…

Akankah Bitcoin Berpeluang Menjadi Mata Uang Resmi di Masa Depan?

Akankah Bitcoin Berpeluang Menjadi Mata Uang Resmi di Masa Depan?

Kemunculan Bitcoin Indonesia membuktikan adanya perkembangan pesat di tengah perdagangan virtual. Bitcoin—yang muncul di akhir dekade sebelumnya—bukan cuma fasilitator dalam transaksi online, tetapi juga mata uang virtual sendiri. Dalam hal ini, Anda tidak perlu lagi menggunakan rupiah, dolar, atau mata uang konvesional dalam jual-beli online, karena Bitcoin merangkap dua tugas sebagai alat pembayaran dengan nilai tukar sendiri. Sangat praktis, bukan?

Akankah Bitcoin Berpeluang Menjadi Mata Uang Resmi di Masa Depan?

Akankah Bitcoin Berpeluang Menjadi Mata Uang Resmi di Masa Depan?

Nilai Bitcoin atau BTC pun sangatlah besar, mampu mencapai ribuan USD atau puluhan juta rupiah! Jadi wajar saja kalau banyak orang di jagat maya mengincar Bitcoin. Bahkan ada juga yang mencari jual/beli Bitcoin demi memperoleh keuntungan besar. Pertumbuhan pesat Bitcoin dalam satu dekade terakhir pun membuat salah satu jenis crypto currency ini diprediksi bakal menggantikan mata uang konvensional. Di sisi lain, ada yang mengungkapkan bahwa popularitasnya hanya sebatas euforia. Benarkan demikian?

  • Peluang valuasi terhadap Bitcoin

    Akankah Bitcoin Berpeluang Menjadi Mata Uang Resmi di Masa Depan?

    Akankah Bitcoin Berpeluang Menjadi Mata Uang Resmi di Masa Depan?

Valuasi adalah proses pertimbangan terhadap nilai aset di masa depan berdasarkan sejumlah faktor yang ada di masa kini. Tindakan ini juga bukan ramalan, sebab prosesnya dilakukan sesuai dasar-dasar valid yang diambil dari data maupun statistik. Valuasi yang dilakukan pada mata uang umumnya akan didasarkan pada tingkat pengangguran, data inflasi, suku bunga, dan lain sebagainya.

Lantas, bagaimana dengan Bitcoin Indonesia di Tanah Air kelak? Perlu diingat Bitcoin belum termasuk ke dalam mata yang diregulasi di negara tertentu mengingat tak adanya data-data yang dapat dipakai untuk valuasi. Akan tetapi, Joshua Seims—seorang investor—berhasil menemukan solusi yang akan membuat Bitcoin mudah diukur dalam valuasi, yakni membandingkannya dengan kapitalisasi mata uang dan emas.

  • Permintaan naik, tetapi suplai menurun

Bitcoin mempunyai sistem yang membuat peredarannya tidak dilakukan sebebas mata uang biasa. Jadi, saat sirkulasi mata uang ini mencapai 21 juta, maka produksinya pun bakal berhenti. Sekarang, Bitcoin pun telah menggunakan sistem bernama Halvings, sehingga suplai dalam jual/beli Bitcoin akan otomatis berkurang dalam periode empat tahun sekali.

Meski demikian, permintaan terhadap Bitcoin nyatanya terus meningkat dari tahun ke tahun. Seperti yang Anda tahu, sesuai hukum permintaan dan penawaran dalam dunia ekonomi, kondisi tersebut praktis akan melenggangkan nilai BTC untuk kian bertambah di masa mendatang. Berbanding terbalik dengan suplai pada mata uang yang umumnya akan bertambah dari waktu ke waktu.

  • Penyusutan mata uang konvensional

    Akankah Bitcoin Berpeluang Menjadi Mata Uang Resmi di Masa Depan?

    Akankah Bitcoin Berpeluang Menjadi Mata Uang Resmi di Masa Depan?

Faktanya, inflasi akan menyusutkan nilai mata uang konvensional. Bahkan USD mengalami penurunan sekitar 2% setiap tahunnya. Selain itu, sebagian mata uang konvensional yang ada di dunia amat riskan mengalami keruntuhan yang diakibatkan konflik di tempatnya masing-masing. Kemudian, kemunculan Bitcoin Indonesia pun turut mempengaruhi nilai mata uang walau belum terlalu besar.

Kemajuan teknolgi dan peradapan berkontribusi dalam penurunan nilai mata uang konvensional. Dampak yang dirasakan mungkin tak secepat inflasi, tetapi Anda sudah bisa melihatnya dalam transaksi online yang kian digemari. Jika kemungkinan mata uang konvensional ditinggalkan meningkat, di sinilah peran Bitcoin sebagai mata uang virtual akan dianggap vital.

  • Mengenal dasar dalam sistem Bitcoin

Pada dasarnya, teknologi dalam Bitcoin menyediakan sistem peredaran mata uang terdesentralisasi di tangan setiap anggota. Maka, tidak ada satu orang pun yang berhak memegang wewenang lebih dalam pengendalian maupun intervensi Bitcoin. Karena tumbuh serta beredar di dunia maya, jual/beli Bitcoin pun secara langsung jadi konsumsi global yang tak terpusat pada regulasi finansial sebuah negara.

Faktor inilah yang memunculkan berbagai kebimbangan terkait potensi pemakaian Bitcoin sebagai alat pembayaran maupun mata uang di masa depan. Pasalnya, untuk jadi mata uang di tengah masyarakat, Bitcoin belum memegang peluang besar mengingat belum ada lembaga resmi yang mengatur peredaran mata uang virtual ini, sehingga masih terlalu riskan. Apalagi fluktuasi nilai tukarnya tergolong ekstrem.

Dari pemaparan di atas, Anda dapat menyimpulkan bahwa Bitcoin berpotensi menjadi mata uang resmi di masa mendatang. Namun, Bitcoin Indonesia masih membutuhkan waktu maupun proses panjang agar bisa diterima di tengah masyarakat sebagai alat pembayaran.