Volume perdagangan Bitcoin terus mengalami penurunan pada 26 Januari, sentimen pasar menunjukkan tanda-tanda tersebut yang disebabkan oleh dampak dari kebijakan baru di beberapa bursa besar di Cina.
Secara keseluruhan volume perdagangan telah mengalami penurun secara substansial dalam beberapa hari sejak OKCoin, BTCC dan Huobi mulai mengenakan biaya perdagangan pada tanggal 24 Januari 2017.
Volume pembayaran elektronik melampaui volume transaksi tunai pada tahun 2016, mengalahkan fiat untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia. Kalau hal ini masih berlanjut mungkin Bitcoin bisa menyalip pembayaran kartu kredit dan kartu debit dalam beberapa dekade berikutnya.
Euromonitor International (EI), penyedia intelijen pasar global, mengungkapkan bahwa pembayaran elektronik yang diselesaikan dengan kartu kredit dan debit hampir mencapai US $ 25 triliun pada 12 bulan terakhir.
Bursa Pertukaran Bitcoin Cina membuat perubahan besar pada layanan mereka. Perubahan ini mengikuti inspeksi terbaru dari platform cryptocurrency yang dilakukan oleh Bank Rakyat China (PBOC).
Dalam posting terbarunya, platform ini telah mengumumkan penghentian layanan margin tradingnya. Keputusan platform mengikuti tuntutan dari regulator negara Cina.
Keberhasilan Bitcoin juga telah memicu beberapa perkembangan cryptocurrencies lain, yang memiliki fitur-fitur unik yang membuat ekosistem bersinar dan sangat kompetitif.
Beberapa altcoin yang ikut naik saat bitcoin mengalami kenaikan harga yaitu Monaro, Dash dan Steem.
Adopsi Bitcoin di Afrika kini sudah dimulai dari tanah Afrika Selatan, Kenya dan Ghana. Bahkan, di tahun 2016 kita akan menyaksikan peningkatan mengenai penetrasi Bitcoin di Republik Federal Nigeria.
Pada bulan Oktober 2016 lalu, Bursa BitX yang berada di Nigeria mengumumkan bahwa dompet mereka sudah tersedia di Google Play Store yang tercatat sampai 100.000 download an. Selain peningkatan volume, bursa ini juga memberikan tingkatan harga yang sangat menguntungkan. Misalnya, ketika harga Bitcoin berada di sekitar $ 800, namun di Nigeria mampu bertahan di $ 1.000.
Beberapa minggu ini Bitcoin benar-benar stabil, namun kini ntah mengapa harga Bitcoin turun hingga mencapai 10 jutaan hari ini.
Mungkin pengaruh jatuhnya harga Bitcoin ini dimulai dari masuknya jam perdagangan sesi pagi di zona Eropa yang jatuh hingga 10%.
Bitcoin, harganya telah melonjak akibat dari peristiwa dunia seperti Brexit, hasil pemilu AS, demonetization di negara-negara dunia seperti India dll di tahun 2016 lalu, dan mencapai puncak harga pada 16 juta pada awal tahun 2017 ini.
Keuntungan yang ditawarkan oleh Bitcoin jika dibandingkan dengan mata uang kertas konvensional itu sangat banyak. Sifat desentralisasi, aman dan peer-to-peer dari Bitcoin ini memungkinkan orang untuk memiliki kontrol penuh atas uang mereka.
Mata uang fisik dan koin itu kotor. Bayangkan saja, uang tersebut beredar dari tangan ke tangan ribuan orang di berbagai wilayah, contohnya telapak tangan yang berkeringat dari seorang pekerja dermaga, tangan yang penuh darah dari para tukang daging, berminyak dari para montir dan masih banyak lagi. Mata uang yang disimpan dalam mesin kasir, kantong belakang seseorang dan dompet. Semua ini mengubahnya menjadi surga bagi para mikroba.
MongoDB, salah satu instalasi database yang secara luas digunakan dalam hubungannya dengan aplikasi yang berbasis JavaScript dan kini telah menjadi target serangan Ransomware. Serangan terbaru ini dikabarkan telah mengganggu setidaknya pada 2.000 instalasi MongoDB. Hacker di balik serangan itu, menamai dirinya “harak1r1” yang menuntut uang tebusan sebesar 0.2BTC dari para pengguna yang terkena serangan.
Kenaikan harga Bitcoin sebagian besar didorong oleh para pedagang Cina. Meningkatknya ketakutan arus modal yang keluar dari negaranya dan devaluasi Yuan yang masih berlanjut membuat Bitcoin menjadi peluang investasi alternatif selain emas. Pemerintah China kehilangan akal untuk menstabilkan perekonomiannya. Bahkan, kini nilai Yuan akan terus mengalami penurunan.
Baru-baru ini, Facebook telah mengungkap bahwa permintaan pemerintah global pada kuarter pertama tahun 2016 akan informasi pengguna pribadi telah meningkat sebesar 27% secara global, dari 46.710 ke 59.229 permintaan. Total permintaan pemerintah untuk data pengguna Facebook ditetapkan sudah melampaui 100.000 pada akhir 2016 ini. Jumlah permintaan data yang diminta oleh pihak berwenang telah menunjukkan bahwa Facebook sebagai transmisi keuangan atau jaringan P2P menjadi tidak optimal bagi para pengguna dari segi privasi dan keamanan.